Skandal Lahan Cengkareng Rejim Ahok, Sandi Terenyuh, Tanah Pemprov Kok Dibeli oleh Pemprov Juga

Skandal Lahan Cengkareng Rejim Ahok, Sandi Terenyuh, Tanah Pemprov Kok Dibeli oleh Pemprov Juga Pados Berita Terupdate, kali ini Pados Berita akan memberikan informasi berita penting terbaru, viral dan aktual dengan judul Skandal Lahan Cengkareng Rejim Ahok, Sandi Terenyuh, Tanah Pemprov Kok Dibeli oleh Pemprov Juga yang telah tim pados berita analisa, rangkum dan cari persiapkan dengan matang untuk anda baca semua. Semoga imformasi berita terbaru yang kami sajikan mengenai Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda menjadikan kita semua manusia yang berilmu dan barokah bagi semuanya.

Judul : Skandal Lahan Cengkareng Rejim Ahok, Sandi Terenyuh, Tanah Pemprov Kok Dibeli oleh Pemprov Juga
link : Skandal Lahan Cengkareng Rejim Ahok, Sandi Terenyuh, Tanah Pemprov Kok Dibeli oleh Pemprov Juga

Skandal Lahan Cengkareng Rejim Ahok, Sandi Terenyuh, Tanah Pemprov Kok Dibeli oleh Pemprov Juga

Kabarsatu- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyinggung soal kasus sengketa lahan di Cengkareng Barat, Jakarta Barat.

Dia mengetahui kasus sengketa lahan itu saat menyisir berbagai temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang akan ditindaklanjuti untuk meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) terhadap laporan keuangan Pemprov DKI tahun 2017.

"Salah satu kasus yang kemarin muncul waktu disisir WTP selain Sumber Waras adalah tanah Cengkareng. Itu ada kejadian di mana tanah Pemprov sendiri dibeli Pemprov juga. Itu terenyuh saya karena itu menunjukkan sistemnya enggak jalan," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/12/2017).

Sandi mengatakan, Pemprov DKI Jakarta harus memperbaiki sistem tersebut. Salah satunya dengan fokus pada pencegahan korupsi.

Oleh karena itu, Sandiaga dan Gubernur DKI Anies Baswedan akan menambah bidang baru dalam Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), salah satunya bidang pencegahan korupsi.
Dia menyampaikan, orang-orang yang akan mengisi bidang pencegahan korupsi harus berintegritas.

"Ada yang fokus di pencegahan korupsi. Nah, ini yang susah. Kami mencari tentunya kriteria yang betul-betul orang memiliki integritas dan bisa bekerja sama," kata Sandi.

Selain bidang pencegahan korupsi, ada tiga bidang baru yang ditambah, yakni pengelolaan pesisir Jakarta, pembangunan ekonomi dan penataan kota, serta harmonisasi regulasi.

Kasus sengketa lahan di Cengkareng Barat mencuat setelah Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta (sekarang bernama Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI) membeli lahan tersebut dari seorang warga bernama Toeti Noezlar Soekarno pada 2015.

Dalam penelusuran kemudian diketahui bahwa lahan itu juga terdata sebagai milik Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan.

Karena tercatat sebagai milik dua pihak, BPK menilai ada indikasi kerugian negara saat pembelian lahan tersebut. Lahan itu dibeli seharga Rp 668 miliar pada 2015. Peruntukannya untuk pembangunan rumah susun.

Penyelidikan kasus lahan Cengkareng Barat mulai dilakukan Bareskrim Polri sejak 27 Juni 2016. Penyelidik juga pernah memeriksa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai saksi.

Pada Mei lalu, kasus sengketa lahan itu masih terus berproses di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.(aya/kom)

Sekianlah berita Skandal Lahan Cengkareng Rejim Ahok, Sandi Terenyuh, Tanah Pemprov Kok Dibeli oleh Pemprov Juga pada kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel berita lainnya.


Anda sekarang membaca artikel berita Skandal Lahan Cengkareng Rejim Ahok, Sandi Terenyuh, Tanah Pemprov Kok Dibeli oleh Pemprov Juga dengan alamat link https://padosberita.blogspot.com/2017/12/skandal-lahan-cengkareng-rejim-ahok.html

Subscribe to receive free email updates:

AdBlock Detected!

Suka dengan blog ini? Silahkan matikan ad blocker browser anda.

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×