Innalilaahi.. Pesan Terakhir 4 Korban yang Tewas di Tanjakan Emen, Salah Satunya Istri Anggota Laskar Pembela Islam

Innalilaahi.. Pesan Terakhir 4 Korban yang Tewas di Tanjakan Emen, Salah Satunya Istri Anggota Laskar Pembela Islam Pados Berita Terupdate, kali ini Pados Berita akan memberikan informasi berita penting terbaru, viral dan aktual dengan judul Innalilaahi.. Pesan Terakhir 4 Korban yang Tewas di Tanjakan Emen, Salah Satunya Istri Anggota Laskar Pembela Islam yang telah tim pados berita analisa, rangkum dan cari persiapkan dengan matang untuk anda baca semua. Semoga imformasi berita terbaru yang kami sajikan mengenai Artikel Viral, yang kami tulis ini dapat anda menjadikan kita semua manusia yang berilmu dan barokah bagi semuanya.

Judul : Innalilaahi.. Pesan Terakhir 4 Korban yang Tewas di Tanjakan Emen, Salah Satunya Istri Anggota Laskar Pembela Islam
link : Innalilaahi.. Pesan Terakhir 4 Korban yang Tewas di Tanjakan Emen, Salah Satunya Istri Anggota Laskar Pembela Islam


Foto korban tewas di tanjakan Emen (Brilio)

Moslemcommunity.net- Kecelakaan maut kembali membawa korban jiwa, kali ini terjadi di Tanjakan Emen Tanjakan Emen, Jalan Raya Bandung- Subang, Kampung Cicenang, Ciater Subang, Jawa Barat. Kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu, 10 Februari 2018 dan 26 orang kehilangan nyawanya akibat kecelakaan tersebut. Kecelakaan itu bermula ketika bus yang membawa rombongan anggota PKK Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan hilang kendali karena rem blong. Kemudian bus menabrak sepeda motor yang ada di depannya.

26 anggota PKK dalam bus itu tewas dansatu orang lagi diduga pengendara motor asal Karawang. Setelah menabrak motor, bus pun kembali menghatam tebing yang ada di sebelah kiri jalan hingga akhirnya terguling. Kejadian musibah kecelakaan ini pastinya tak pernah diinginkan oleh siapapun juga bahkan sampai membawa korban jiwa. Peristiwa ini pun menyisakan duka yang mendalam untuk keluarga dan kerabat korban. Bukan hanya keluarga dan kerabat, namun warga yang mengetahui hal tersebut juga sangat prihatin. Pasalnya, kecelakaan yang terjadi di tempat tersebut bukanlah pertama kalinya dan menelan korban jiwa.

Dan dibalik kecelakaan itu ternyata ada pesan terakhir para korban kepada orang-orang terdekat mereka. Berikut fakta-faktanya:

1. Salah satu korban dari kecelakaan tersebut adalah Sri Martiningsih.

Sri Martini sempat mengirim pesan ke pada Novi temannya pada sabtu 10 Februari 2018 sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu Sri mengabari Novi bahwa tadinya anak Sri akan ikut dengannya ke Ciater, tapi karena ada try out, anaknya pun harus kesekolah. Di situ Sri juga menitipkan sang anak pada Novi, anak keduanya memang satu kelas dan saat ini sudah kelas enam.

"Tadinya Bagus mau ikut saya (liburan ke Ciater) . Tapi sayang, karena sudah kelas enam harus ikut try out di sekolah," begitu pesan Sri Martiningsih seperti ditirukan Novi.

Namun, kemudian Sri kembali mengirim pesan kepada Novi, ia menyatakan ingin kumpul ramai-ramai, tapi Sri juga mengatakan bahwa besok ia akan pergi. Tak ternyata itulah pesan terakhir dari Sri untuk teman dekatnya Novi.

2. Budiyanuati, yang akrab disapa Yanu (58), disebut sudah memiliki firasat tidak enak sebelum menjadi korban kecelakaan di kawasan Tanjakan Emen.

Yuyun, selaku adik Yanu mengatakan jika sebelumnya sang kakak sudah mendapat firasat, dan sempat ragu mau ikut berwisata ke Ciater. Dari penuturan Yuyun, tiba-tiba sebelum berangkat kaki Yanu mendadak sakit. Padalah ia tak pernah merasakan hal itu sebelumnya.

Pihak keluarga pun sempat melarang Yanu pergi namun, ia ternyata tetap berangkat dan ikut bersama rombongan yang lain. Ia mengatakan kapan lagi bisa jalan-jalan, dan Yanu pun menyakinkan keluarganya bahwa sakit yang dirasakannya itu akan hilang dengan sendirinya.

3. Anggota PKK Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan Khodijah menceritakan, rekannya yang jadi korban meninggal dunia di kecelakaan tersebut berfirasat sebelum meninggal.

Khodijah mengatakan jika rekannya yang bernama Muliyamah dua hari sebelum kecelakaan sempat bertemu dengannya untuk membuat foto profil lomba yang ajan mereka ikuti. Saat itu Khodijah mengaku merasakah tangan Muliyamah sangat dingin. Tapi Muliyamah mengatakan bahwa ia baik-baik saja dan tak merasakan tak enak badan. Ternyata itulah pertemuan terakhir Khodijah dengan Muliyamah yang menjadi korban tewas kecelakaan di Tanjakan Eman.

4. Salah satu korban, Oktika Trisnawati, ternyata merupakan istri dari salah satu nggota Laskar Pembela Islam (LPI) Markas Wilayah (Malwil) Tangerang Selatan, Budi Setiawan.

Sebuah akun facebook Syaifi Al Fatih memposting ungkapan bela sungkawanya untuk keluarga Budi Setiawan, karena Oktika Trisnawati istrinya menjadi korban kecelakaan maut tersebut.

Setelah dilihat laman facebooknya, ternyata Tika sapaan akrab Oktika Trisnawati ini pernah mengganti cover facebooknya dengan kata-kata yang sangat mengharukan.


"Keadaan perempuan paling dekat dengan keredhoan Allah ta'ala adalah ketika mereka berada di dalam rumahnya jauh dari pandangan lelaki" bunyi cover facebook Tika.


Tika pun ternyata juga sempat memposting foto profilnya dengan mengenakan jilbab berwarna ungu muda dengan mengenakan jam tangan berwarna hitam.



(planet.merdeka.com)

Sekianlah berita Innalilaahi.. Pesan Terakhir 4 Korban yang Tewas di Tanjakan Emen, Salah Satunya Istri Anggota Laskar Pembela Islam pada kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel berita lainnya.


Anda sekarang membaca artikel berita Innalilaahi.. Pesan Terakhir 4 Korban yang Tewas di Tanjakan Emen, Salah Satunya Istri Anggota Laskar Pembela Islam dengan alamat link https://padosberita.blogspot.com/2018/02/innalilaahi-pesan-terakhir-4-korban.html

Subscribe to receive free email updates:

AdBlock Detected!

Suka dengan blog ini? Silahkan matikan ad blocker browser anda.

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×