Tegang! Tantang Prabowo Minta Maaf ke Publik, Faizal Assegaf: Buktikan Anda Bukan Capres Penyebar Fitnah

Tegang! Tantang Prabowo Minta Maaf ke Publik, Faizal Assegaf: Buktikan Anda Bukan Capres Penyebar Fitnah Pados Berita Terupdate, kali ini Pados Berita akan memberikan informasi berita penting terbaru, viral dan aktual dengan judul Tegang! Tantang Prabowo Minta Maaf ke Publik, Faizal Assegaf: Buktikan Anda Bukan Capres Penyebar Fitnah yang telah tim pados berita analisa, rangkum dan cari persiapkan dengan matang untuk anda baca semua. Semoga imformasi berita terbaru yang kami sajikan mengenai Artikel Viral, yang kami tulis ini dapat anda menjadikan kita semua manusia yang berilmu dan barokah bagi semuanya.

Judul : Tegang! Tantang Prabowo Minta Maaf ke Publik, Faizal Assegaf: Buktikan Anda Bukan Capres Penyebar Fitnah
link : Tegang! Tantang Prabowo Minta Maaf ke Publik, Faizal Assegaf: Buktikan Anda Bukan Capres Penyebar Fitnah

Faizal Assegaf dan Prabowo. (Foto: Istimewa)

Moslemcommunity.net- Ketua Progres 98 Faizal Assegaf tampak menyoroti soal pidato Prabowo Subianto.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari postingan akun Twitter @faizalassegaf yang diunggah pada Senin (25/6/2018).

Faizal Assegaf mengatakan bahwa ketua umum Partai Gerindra itu seharusnya berjiwa besar untuk minta maaf kepada publik terkait pernyataannya soal biaya LRT

Menurutnya Prabowo terbukti memberikan hasutan kepada rakyat dengan data yang tidak benar.

Beda dengan Prabowo, Faizal menyebut berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), maka nilai investasi LRT Palembang lebih murah, apabila dibandingkan dengan LRT di Manila, Filipina, dan Malaysia.

@faizalassegaf: "Kemenhub resmi merilis nilai investasi LRT Palembang lebih murah jk dibandingkan dgn LRT di Manila & Malaysia.

Prabowo hrs berjiwa besar utk minta maaf pd publik krn terbukti menghasut rakyat dgn data hoax.

Buktikan anda bukan "Capres penyebar fitnah"."

Postingan Faizal Ibrahim di Twitter

Diketahui, Kemenhub menepis tudingan adanya mark-up anggaran Light Rail Transit (LRT) Palembang yang dilontarkan oleh Prabowo.

Diberitakan Kompas.com, Kemenhub mengatakan jika nilai LRT Palembang lebih murah apabila dibandingkan dengan LRT di Manila Line 1, Filipina, dan LRT Kelana Jaya Line di Malaysia.

Total capex atau belanja modal yang dikeluarkan untuk membangun LRT Kelana Jaya Line adalah sekitar 63 juta dollar AS per kilometer atau sekitar Rp 817 miliar per kilometer (kurs Rp 13.000).

Nilai tersebut digelontorkan guna membangun jalur sepanjang 34,7 kilometer, 25 unit stasiun, dan 120 unit kereta.

Kemudian, nilai investasi lebih besar digunakan untuk membangun LRT Manilla Line 1, yakni 77 juta dollar AS per kilometer atau setara dengan Rp 1,004 triliun per kilometer.

Biaya tersebut digunakan untuk membangun jalur kereta sepanjang 23 kilometer, 14 unit stasiun, dan 108 unit kereta.

Sementara itu, terkait LRT Palembang, Kemenhub mengatakan jika nilai investasi untuk LRT Palembang adalah 37 juta dollar AS per kilometer atau senilai dengan Rp 484 miliar per kilometer.

Nilai investasi tersebut digunakan untuk membangun jalur kereta sepanjang 23,4 kilometer, 13 unit stasiun, dan 24 unit kereta.

"Terkait niali kontrak pembangunan LRT di Indonesia khususnya LRT Palembang yang dinilai relatif besar, dijelaskan bahwa nilai kontrak tersebut bukan merupakan nilai mutlak, tetapi pembayarannya dilakukan berdasarkan realisasi atas pengeluaran kontraktor yang telah diaudit BPKP," tulis Kemenhub, Minggu (24/6/2018).

Diberitakan sebelumnya, Prabowo menyebut jika ada mark up biaya LRT.

Menurut Prabowo, riset indeks pembangunan LRT di dunia menyebutkan biaya pembangunan LRT 8 juta dollar per kilometer.

Namun di Indonesia, melebihi jumlah itu.

Dia mencontohkan, pembangunan LRT Palembang, Sumatera Selatan yang memiliki panjang 24 kilometer, sedangkan dana yang dihabiskan untuk proyek tersebut Rp 12,5 triliun.

Itu artinya, dana yang dihabikan LRT Palembang setiap kilometernya mencapai 40 juta dollar.

“Jadi pikirkan saja berapa mark up yang dilakukan pemerintah untuk 1 kilometernya. Jika 8 juta dollar itu saja bisa mendapatkan untung, apalagi 40 juta dollar?. Karena Saya mengerti hal ini banyak yang membenci saya,” kata Prabowo, Kamis (21/6/2018), melalui laman Facebooknya.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) LRT Palembang dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Suranto menampik tudingan Prabowo Subianto.

Suranto menjelaskan, dari data yang dia miliki, biaya pembangunan LRT di Palembang sudah termasuk murah.

Sebab, dari rencana awal Rp 12,5 triliun, pembangunan LRT sepanjang 24 kilometer itu dipangkas Kementerian Keuangan menjadi Rp 10,9 triliun.

“Enggak bener itu (ada mark up) pembangunan LRT Palembang sudah paling murah,” kata Suranto, Jumat (22/6/2018).

Suranto menjelaskan, dana Rp 10,9 Triliun tersebut sudah termasuk bunga, pajak, dan lainnya. (tribunnews)

Sekianlah berita Tegang! Tantang Prabowo Minta Maaf ke Publik, Faizal Assegaf: Buktikan Anda Bukan Capres Penyebar Fitnah pada kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel berita lainnya.


Anda sekarang membaca artikel berita Tegang! Tantang Prabowo Minta Maaf ke Publik, Faizal Assegaf: Buktikan Anda Bukan Capres Penyebar Fitnah dengan alamat link https://padosberita.blogspot.com/2018/06/tegang-tantang-prabowo-minta-maaf-ke.html

Subscribe to receive free email updates:

AdBlock Detected!

Suka dengan blog ini? Silahkan matikan ad blocker browser anda.

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×