Fadli Zon: Kita Perlu Logistik di Dalam Peperangan
Judul : Fadli Zon: Kita Perlu Logistik di Dalam Peperangan
link : Fadli Zon: Kita Perlu Logistik di Dalam Peperangan
Fadli Zon Terkait Sikap PKS Tentang Anies Cawapres. ©Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra
Moslemcommunity.net- Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menyebut logistik merupakan hal penting dalam menghadapi kontestasi Pemilu dan Pilpres. Cawapres yang memiliki dana juga termasuk jadi pertimbangan untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019 diiringi dengan strategi kemenangan.
"Kita perlu ada satu logistik di dalam peperangan. Di dalam peperangan ini kita perlu suatu logistik. Dalam arti peperangan dalam tanda kutip Pemilu gitu. Tidak mungkin suatu kampanye di suatu tempat saja bisa memakan biaya. Jadi selain taktik, strategi, ya kita perlu logistik," katanya di kediaman Prabowo Jl Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu malam (8/8).
Dana logistik juga disebutnya bisa berasal dari dana gotong royong para mitra koalisi partai dan kandidat capres cawapres. Logistik ini, kata Fadli, juga mesti transparan dan halal.
"Pak Prabowo sendiri tentu sebagai kandidat beliau selama ini juga selalu dari dana pribadinya. Nanti siapapun juga harus ada, siapanya dan berapa anggarannya semua akan transparan dan terbuka dan semua yang ada di sini adalah uang halal logistik yang halal," tuturnya.
Saat ini pun, cawapres Prabowo disebut-sebut mengerucut pada dua nama yakni Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Fadli mengaku dua kandidat cawapres Prabowo itu belum ada laporan tentang informasi logistik yang mereka punya.
"Belum, jadi
Moslemcommunity.net- Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menyebut logistik merupakan hal penting dalam menghadapi kontestasi Pemilu dan Pilpres. Cawapres yang memiliki dana juga termasuk jadi pertimbangan untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019 diiringi dengan strategi kemenangan.
"Kita perlu ada satu logistik di dalam peperangan. Di dalam peperangan ini kita perlu suatu logistik. Dalam arti peperangan dalam tanda kutip Pemilu gitu. Tidak mungkin suatu kampanye di suatu tempat saja bisa memakan biaya. Jadi selain taktik, strategi, ya kita perlu logistik," katanya di kediaman Prabowo Jl Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu malam (8/8).
Dana logistik juga disebutnya bisa berasal dari dana gotong royong para mitra koalisi partai dan kandidat capres cawapres. Logistik ini, kata Fadli, juga mesti transparan dan halal.
"Pak Prabowo sendiri tentu sebagai kandidat beliau selama ini juga selalu dari dana pribadinya. Nanti siapapun juga harus ada, siapanya dan berapa anggarannya semua akan transparan dan terbuka dan semua yang ada di sini adalah uang halal logistik yang halal," tuturnya.
Saat ini pun, cawapres Prabowo disebut-sebut mengerucut pada dua nama yakni Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Fadli mengaku dua kandidat cawapres Prabowo itu belum ada laporan tentang informasi logistik yang mereka punya.
"Belum, jadi
"Pak Prabowo sendiri tentu sebagai kandidat beliau selama ini juga selalu dari dana pribadinya. Nanti siapapun juga harus ada, siapanya dan berapa anggarannya semua akan transparan dan terbuka dan semua yang ada di sini adalah uang halal logistik yang halal," tuturnya.
Saat ini pun, cawapres Prabowo disebut-sebut mengerucut pada dua nama yakni Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Fadli mengaku dua kandidat cawapres Prabowo itu belum ada laporan tentang informasi logistik yang mereka punya.
"Belum, jadi kita kan harus membicarakan itu sebagai bekal untuk menghadapi Pilpres kita kan perlu mencetak kaos perlu saksi-saksi dan sebagainya," ucapnya.
Hal logistik ini pun disinggung oleh Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut Sandiaga Uno telah mengguyur PAN dan PKS sebanyak 500 miliar demi kelancarannya menjadi cawapres Prabowo. Fadli menyangkal tudingan Arief.
"Enggak ada tuduhan itu. Terkait itu nanti, terkait dana untuk kampanye, saksi. Dukungan logistik itu wajar dalam menghadapi Pilpres. Karena tiap parpol punya mesin parpol yang harus digerakan bukan terkait pribadi pribadi," ujarnya. (merdeka)
Saat ini pun, cawapres Prabowo disebut-sebut mengerucut pada dua nama yakni Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Fadli mengaku dua kandidat cawapres Prabowo itu belum ada laporan tentang informasi logistik yang mereka punya.
"Belum, jadi kita kan harus membicarakan itu sebagai bekal untuk menghadapi Pilpres kita kan perlu mencetak kaos perlu saksi-saksi dan sebagainya," ucapnya.
Hal logistik ini pun disinggung oleh Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut Sandiaga Uno telah mengguyur PAN dan PKS sebanyak 500 miliar demi kelancarannya menjadi cawapres Prabowo. Fadli menyangkal tudingan Arief.
"Enggak ada tuduhan itu. Terkait itu nanti, terkait dana untuk kampanye, saksi. Dukungan logistik itu wajar dalam menghadapi Pilpres. Karena tiap parpol punya mesin parpol yang harus digerakan bukan terkait pribadi pribadi," ujarnya. (merdeka)
Sekianlah berita Fadli Zon: Kita Perlu Logistik di Dalam Peperangan pada kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel berita lainnya.
Anda sekarang membaca artikel berita Fadli Zon: Kita Perlu Logistik di Dalam Peperangan dengan alamat link https://padosberita.blogspot.com/2018/08/fadli-zon-kita-perlu-logistik-di-dalam.html