Kecewa Berat Mahfud Di-PHP, KAHMI Minta Parpol Begini

Kecewa Berat Mahfud Di-PHP, KAHMI Minta Parpol Begini Pados Berita Terupdate, kali ini Pados Berita akan memberikan informasi berita penting terbaru, viral dan aktual dengan judul Kecewa Berat Mahfud Di-PHP, KAHMI Minta Parpol Begini yang telah tim pados berita analisa, rangkum dan cari persiapkan dengan matang untuk anda baca semua. Semoga imformasi berita terbaru yang kami sajikan mengenai Artikel Viral, yang kami tulis ini dapat anda menjadikan kita semua manusia yang berilmu dan barokah bagi semuanya.

Judul : Kecewa Berat Mahfud Di-PHP, KAHMI Minta Parpol Begini
link : Kecewa Berat Mahfud Di-PHP, KAHMI Minta Parpol Begini


Mahfud MD dann Jokowi (Kolase tribunjabar)

Moslemcommunity.net- Mahfud MD batal dipilih menjadi Cawapres Jokowi. Prosesnya pun terbilang mengejutkan karena ia bak disalip di tikungan terakhir.

Jokowi memilih Ma'ruf Amin sebagai Cawapres pendampingnya pada Pilpres 2019.
Sejumlah tokoh menanggapi gagalnya Mahfud bersanding dengan Jokowi. Banyak kalangan menyebut Mahfud sebagai korban PHP (pemberi harapan palsu).

Koordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Siti Zuhro mengaku heran dan sempat tak percaya dengan keputusan mendadak dari gabungan partai politik pendukung Jokowi tersebut.

"Di saat Mahfud sudah siap mengikuti acara deklarasi capres-cawapres sesuai jadwal yang telah ditentukan ternyata batal,” kata Wiwik, sapaan karibnya, Jumat (10/8/18) kemarim.

Wiwik menilai, persoalan integritas dan kapasitas dari Mahfud tidak perlu dipertanyakan lagi. Apalagi, mantan koordinator Presidium KAHMI itu tercatat pernah menjabat di tiga lembaga negara, eksekutif, legislatif dan yudikatif.

Oleh sebab itu, Wiwik menilai, sosok seperti Mahfud MD sangat layak jika menjadi Cawapres.

Baca juga: Strategi Gagal Kesehatan, Ternyata Cawapres Masih Bisa Ganti

“Beliau (Mahfud) memiliki semua persyaratan, kriteria dan kepantasan untuk menjadi Cawapres. Selain memiliki integritas yang baik, beliau juga memiliki latar belakang akademis yang tidak diragukan, khususnya kepakarannya di bidang hukum,” terang Wiwik.

Wiwik mengakui, pengusungan Capres-Cawapres memang wewenang dari partai politik.

Hanya saja, Ia meminta agar Parpol juga bisa menjaga harkat dan martabat seorang tokoh.

"Hendaknya para pimpinan Parpol pengusung Capres/Cawapres dapat menghormati dan menjaga harkat dan martabat tokoh yang akan dicalonkan,” tutup dia.

Seperti diketahui, Jokowi mengumumkan hal tersebut pada Kamis (9/8/2018), satu hari menjelang penutupan pendaftaran bakal Capres dan Cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Restoran Plataran, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Ditemani sembilan petinggi partai pengusul dan pendukungnya, yakni PDI-P, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Hanura, PKB, PPP, Perindo, PKPI, dan PSI, Jokowi mengumumkan bahwa Prof. Dr. KH Ma’ruf Amin-lah yang akan mendampinginya di Pilpres 2019.

Baca juga: Ratna Sarumpaet Pertanyakan Kiai Ma'ruf Amin jadi Cawapres, Begini Kata Yaqut Cholil Ketua GP Anshor

Mantan Walikota Surakarta ini juga menyampaikan alasan dirinya memilih KH Ma’ruf Amin sebagai cawapresnya.

Terpisah, Mahfud tidak kecewa namanya dicoret di detik-detik akhir. Hanya saja, dia mengaku kaget bukan kepalang.

"Saya tidak kecewa ya, kaget saja karena sudah diminta mempersiapkan diri, bahkan sudah agak detail," ucap mantan Ketua MK
Ditemani sembilan petinggi partai pengusul dan pendukungnya, yakni PDI-P, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Hanura, PKB, PPP, Perindo, PKPI, dan PSI, Jokowi mengumumkan bahwa Prof. Dr. KH Ma’ruf Amin-lah yang akan mendampinginya di Pilpres 2019.

Baca juga: Ratna Sarumpaet Pertanyakan Kiai Ma'ruf Amin jadi Cawapres, Begini Kata Yaqut Cholil Ketua GP Anshor

Mantan Walikota Surakarta ini juga menyampaikan alasan dirinya memilih KH Ma’ruf Amin sebagai cawapresnya.

Terpisah, Mahfud tidak kecewa namanya dicoret di detik-detik akhir. Hanya saja, dia mengaku kaget bukan kepalang.

"Saya tidak kecewa ya, kaget saja karena sudah diminta mempersiapkan diri, bahkan sudah agak detail," ucap mantan Ketua MK ini kepada wartawan, Kamis (9/8/2018).

"Ya, menurut saya, itu sudah pilihan Pak Jokowi. Sesuai dengan wewenangnya, dengan pertimbangan-pertimbangan politik yang matang sesuai dengan konfigurasinya," ucap Mahfud.

Diketahui, pada Kamis (9/8/2018), Mahfud sudah menyiapkan berkas kelengkapan untuk jadi pejabat negara.

Baca juga: Jleb! Mahfud MD Gagal Dipilih Jokowi, Kata PDIP Ini Sebabnya

Ia mengajukan surat keterangan tidak pernah menjadi terpidana di Pengadilan Negeri Sleman, DIY.

Sebuah sumber mengatakan bahwa Mahfud juga sudah menyerahkan riwayat hidup kepada Jokowi, serta membuat SKCK dan surat keterangan sehat.

Bahkan, anggota BPIP ini sudah diminta untuk mengukur seragam yang bakal dikenalannya saat proses pendaftaran capres dan cawapres di KPU, Jumat (10/8/2018).

Bahkan, Mahfud juga sudah mendapatkan susunan acara pengumuman cawapres dan pendaftaran pasangan capres-cawapres di KPU. (Teropong Senayan)

Sekianlah berita Kecewa Berat Mahfud Di-PHP, KAHMI Minta Parpol Begini pada kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel berita lainnya.


Anda sekarang membaca artikel berita Kecewa Berat Mahfud Di-PHP, KAHMI Minta Parpol Begini dengan alamat link https://padosberita.blogspot.com/2018/08/kecewa-berat-mahfud-di-php-kahmi-minta.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

AdBlock Detected!

Suka dengan blog ini? Silahkan matikan ad blocker browser anda.

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×