Keraaas.. Kubu Prabowo Kritik Beda Data Beras Era Jokowi

Keraaas.. Kubu Prabowo Kritik Beda Data Beras Era Jokowi Pados Berita Terupdate, kali ini Pados Berita akan memberikan informasi berita penting terbaru, viral dan aktual dengan judul Keraaas.. Kubu Prabowo Kritik Beda Data Beras Era Jokowi yang telah tim pados berita analisa, rangkum dan cari persiapkan dengan matang untuk anda baca semua. Semoga imformasi berita terbaru yang kami sajikan mengenai Artikel Viral, yang kami tulis ini dapat anda menjadikan kita semua manusia yang berilmu dan barokah bagi semuanya.

Judul : Keraaas.. Kubu Prabowo Kritik Beda Data Beras Era Jokowi
link : Keraaas.. Kubu Prabowo Kritik Beda Data Beras Era Jokowi


Dahnil Anzar Simanjuntak - (Foto: Istimewa)

Moslemcommunity- Benar juga. Selisih data surplus beras versi Kementerian Pertanian dengan Badan Pusat Statistik (BPS) hingga belasan juta ton, menjadi amunisi bagi kubu oposisi (Prabowo-Sandi).

Ketua PP Pemuda Muhammadiyah yang juga Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak lebih banyak menyorot kinerja kementan.

Kata dia, kesalahan data yang dialami Kementerian di bawah pimpinan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman itu telah berlangsung lama tanpa ada pembenahan.

"Sehingga banyak kebijakan negara yang keliru dan salah arah, bukan hanya terkait pasokan beras, termasuk data lain.Dibiarkan sejak lama karena ada keuntungan dalam carut marut data tersebut, ada potensi perburuan rente ditengah data-data tersebut," ujar Dahnil di Jakarta, Senin (29/10/2018).

Untuk diketahui, perbedaan data ini terungkap setelah BPS merilis data surplus produksi beras 2018 yang hanya mencapai 2,8 juta ton, jauh di bawah data atau perhitungan Kementan. Berdasarkan laman resmi Kementan, surplus beras tahun ini sebesar 13,03 juta ton.

Perhitungan tersebut dari produksi beras 2018 sebesar 80 juta ton, atau 46,5 juta ton setara beras. Sementara, total konsumsi beras nasional hanya 33,47 juta ton.

Anggota Komisi IV DPR asal F-PKS, Mahfudz Siddiq menegaskan, perbedaan data beras sejatinya sudah berlangsung sejak lama. Keputusan pemerintah mengalihkan tugas pendataan produksi beras ke BPS bersama pihak terkait lain, seharusnya ditempuh sebagai solusi untuk mengakhiri perbedaan data tersebut.

Mahfud meminta, Jokowi perlu melakukan evaluasi terhadap anak buahnya, termasuk menteri pertanian serta pihak terkait lainnya. "Ini bukan hanya tingkat kementrian pertanian, tapi lintas sektoral. Juga evaluasi tingkat daerah. Karena alih fungsi lahan juga mempengaruhi hasil produksi. Dan ahli fungsi lainnya menjadi wilayah kementerian lain dan juga kewenangan daerah," tandasnya. (inilah.com)

Sekianlah berita Keraaas.. Kubu Prabowo Kritik Beda Data Beras Era Jokowi pada kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel berita lainnya.


Anda sekarang membaca artikel berita Keraaas.. Kubu Prabowo Kritik Beda Data Beras Era Jokowi dengan alamat link https://padosberita.blogspot.com/2018/10/keraaas-kubu-prabowo-kritik-beda-data.html

Subscribe to receive free email updates:

AdBlock Detected!

Suka dengan blog ini? Silahkan matikan ad blocker browser anda.

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×