Baru di Era Ini Kata 'KAFIR' Dipersoalkan, Kenapa Hanya Persoalkan Umat Islam?

Baru di Era Ini Kata 'KAFIR' Dipersoalkan, Kenapa Hanya Persoalkan Umat Islam? Pados Berita Terupdate, kali ini Pados Berita akan memberikan informasi berita penting terbaru, viral dan aktual dengan judul Baru di Era Ini Kata 'KAFIR' Dipersoalkan, Kenapa Hanya Persoalkan Umat Islam? yang telah tim pados berita analisa, rangkum dan cari persiapkan dengan matang untuk anda baca semua. Semoga imformasi berita terbaru yang kami sajikan mengenai Artikel Viral, yang kami tulis ini dapat anda menjadikan kita semua manusia yang berilmu dan barokah bagi semuanya.

Judul : Baru di Era Ini Kata 'KAFIR' Dipersoalkan, Kenapa Hanya Persoalkan Umat Islam?
link : Baru di Era Ini Kata 'KAFIR' Dipersoalkan, Kenapa Hanya Persoalkan Umat Islam?


Foto: Google
Moslemcommunity- Kata 'Kafir' itu istilah dalam kitab Suci, gak bisa diamandemen, itu wahyu Ilahi. Tapi jika ada kata kafir dalam konstitusi dan UU, mari kita amandemen, itu buatan manusia.  Katanya kita disuruh jangan campur agama dan politik. Beginian aja gak bisa dicerna.

Lagian, #KataKafir dan padanannya ada di banyak agama. Kenapa yang jadi korban hanya agama Islam? Kenapa Alquran yang dipersoalkan? Susah banget mau jadi orang Islam. Kalau oleh konsep iman agama lain Saya disebut kafir ya terima saja. Memang kenapa kalau kafir?

Justru kedewasaan berwarganegara dan toleransi itu ditentukan oleh kemampuan kita untuk mencerna perbedaan konsep dalam iman. Ini malah toleransi mau merasuk pada perubahan konsep iman. Lah apa hak kita mengubah konsep iman? Nabi aja gak boleh. Heran saya. Ini kan sederhana.

Susah kalau tokoh Islam minder dengan konsep iman mereka sendiri. Semoga ke depan lahir generasi yang percaya diri dari pesantren dan sekolah-sekolah agama. Sehingga tegaklah agama dan Tegaklah negara. Sebab kalau ulama minder maka negara kacau. Ini potret hari ini.

Harusnya warga negara didewasakan untuk menerima konsep iman yang beragam. Toleransi pada perbedaan adalah syarat kewarganegaraan. Agama tidak perlu di-amandemen sebab ia telah didisain untuk mengelola perbedaan. Kalau Tuhan mau kita gak bakal beragam.

Tuhan Maha Kuasa untuk menyeragamkan kita sejak DNA sampai pada pilihan Iman. tapi Dia yang maha kuasa tidak mau. Supaya kita berlomba mengejar kebaikan. Sekarang, ayo berbuat baik. Ayo berbuat baik untuk bangsa. Ayo berdialog sebagai warga negara. Itu saja.

Jangan sekali-kali ada majelis duduk untuk saling merevisi iman. Itu sakit jiwa namanya. Santai aja, mari kita berlomba menemukan cara untuk saling menikmati perbedaan. Masa menerima #KataKafir aja gak sanggup? Ya ampun. Dewasalah bangsaku.

(dari twitter @Fahrihamzah 01-03-2019)

Lagian, #KataKafir dan padanannya ada di banyak agama. Kenapa yang jadi korban hanya agama Islam? Kenapa Alquran yang dipersoalkan? Susah banget mau jadi orang Islam. Kalau oleh konsep iman agama lain S
Jangan sekali-kali ada majelis duduk untuk saling merevisi iman. Itu sakit jiwa namanya. Santai aja, mari kita berlomba menemukan cara untuk saling menikmati perbedaan. Masa menerima #KataKafir aja gak sanggup? Ya ampun. Dewasalah bangsaku.

(dari twitter @Fahrihamzah 01-03-2019)

Lagian, #KataKafir dan padanannya ada di banyak agama. Kenapa yang jadi korban hanya agama Islam? Kenapa Alquran yang dipersoalkan? Susah banget mau jadi orang Islam. Kalau oleh konsep iman agama lain Sy disebut kafir ya terima saja. Memang kenapa kalau kafir?
— #2019WAJAHBARU (@Fahrihamzah) 28 Februari 2019

Ada Terminologi dlm agama masing2 utk mnyebut org yg berbeda keyakinan
Dlm Islam, yg non Islam disebut 'Kafir'. Di Nasrani, yg non Nasrani disebut 'Domba yg tersesat'. Di Hindu,yg non Hindu disebut 'Maitrah'. Di Budha,yg non Budha disebut 'Abrahmacariyavasa', saling mnghargailah
— The Mevlana (@mevlanaher_rumi) 1 Maret 2019

Jangan risau dengan sebutan , jika kau yakin benar dengan keyakinanmu
— bindratno (@bindratno1) 1 Maret 2019

Betul bang @bind01 , klo kita yakin dgn agama masing2...knp hrs risau dgn terminologi tsb ? Saling mnghargai saja perbedaan itu, jgn dijadikan polemik.
— The Mevlana (@mevlanaher_rumi) 1 Maret 2019

Sumber: Portalislam

Sekianlah berita Baru di Era Ini Kata 'KAFIR' Dipersoalkan, Kenapa Hanya Persoalkan Umat Islam? pada kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel berita lainnya.


Anda sekarang membaca artikel berita Baru di Era Ini Kata 'KAFIR' Dipersoalkan, Kenapa Hanya Persoalkan Umat Islam? dengan alamat link https://padosberita.blogspot.com/2019/02/baru-di-era-ini-kata-kafir-dipersoalkan.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

AdBlock Detected!

Suka dengan blog ini? Silahkan matikan ad blocker browser anda.

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×