Pegawai Perempuan Diberikan Keringanan Ikut subling
Judul : Pegawai Perempuan Diberikan Keringanan Ikut subling
link : Pegawai Perempuan Diberikan Keringanan Ikut subling
MWawasan,SAROLANGUN - (JAMBI) Pemerintah Kabupaten Sarolangun mulai awal bulan maret mendatang, akan melaksanakan kegiatan gerakan shubuh berjamaah di mesjid dengan dua tim.
Tim tersebut terdiri dari tim yang akan melaksanakan shubling khusus di wilayah kota sarolangun atau terdekat dan tim yang akan bergerak ke luar kota sarolangun atau yang terjauh.
Menariknya, tim yang ada di kota sarolangun adalah khusus para pejabat baik eselon II, III dan IV, serta PNS dan Non PNS dari kaum perempuan yang jumlahnya mencapai 167 orang, tim ini akan dipimpin langsung secara bergantian antara Bupati Sarolangun Cek Endra dan Wakil Bupati Hillalatil Badri.
"Karena mulai selasa depan akan dibagi dua tim, satu tim ada tujuh skpd, tim satu, pertama di kota sarolangun yang dihadiri seluruh ibu-ibu, saya yang akan mimpin dua bulan pertama ini," kata Bupati Cek Endra, Kamis (28/02) kemarin saat shubling ke-167 di Mesjid Al Umaro, Pemkab Sarolangun
Tim kedua akan melaksanakan shubling ke desa-desa yang berada di luar kota sarolangun. Karena pada prinsipnya gerakan sholat shubuh berjamaah ini akan terus gencar dilakukan hingga ke desa-desa dibagi sepuluh kecamatan kabupaten sarolangun.
Sementara itu, Kabag Bina Kesra Fuady, saat dikonfirmasi, oleh media ini mengatakan bahwa memang dalam pelaksanaan shubling kedepan, akan dilakukan dua tim. Bupati Sarolangun Cek Endra, kata Fuady kemberikan kebijakan berupa keringanan kepada kaum perempuan, yang selama ini tidak bisa ikut dalam kegiatan shubling terkena jarak yang jauh dan tumpangan transportasi.
"Yang pertamakan tim yang biasa kita lakukan seperti biasa, dan tim kedua ini adalah tim perempuan, seluruh pejabat eselon ii, iii, iv yang perempuan," katanya.
"Maka pak bupati buat kebijakan, perempuan tidak mesti ikut ketempat yang jauh, cukup dalam kota sarolangun yang terdekat, sehingga tidak ada lagi masalah mereka untuk
Tim tersebut terdiri dari tim yang akan melaksanakan shubling khusus di wilayah kota sarolangun atau terdekat dan tim yang akan bergerak ke luar kota sarolangun atau yang terjauh.
Menariknya, tim yang ada di kota sarolangun adalah khusus para pejabat baik eselon II, III dan IV, serta PNS dan Non PNS dari kaum perempuan yang jumlahnya mencapai 167 orang, tim ini akan dipimpin langsung secara bergantian antara Bupati Sarolangun Cek Endra dan Wakil Bupati Hillalatil Badri.
"Karena mulai selasa depan akan dibagi dua tim, satu tim ada tujuh skpd, tim satu, pertama di kota sarolangun yang dihadiri seluruh ibu-ibu, saya yang akan mimpin dua bulan pertama ini," kata Bupati Cek Endra, Kamis (28/02) kemarin saat shubling ke-167 di Mesjid Al Umaro, Pemkab Sarolangun
Tim kedua akan melaksanakan shubling ke desa-desa yang berada di luar kota sarolangun. Karena pada prinsipnya gerakan sholat shubuh berjamaah ini akan terus gencar dilakukan hingga ke desa-desa dibagi sepuluh kecamatan kabupaten sarolangun.
Sementara itu, Kabag Bina Kesra Fuady, saat dikonfirmasi, oleh media ini mengatakan bahwa memang dalam pelaksanaan shubling kedepan, akan dilakukan dua tim. Bupati Sarolangun Cek Endra, kata Fuady kemberikan kebijakan berupa keringanan kepada kaum perempuan, yang selama ini tidak bisa ikut dalam kegiatan shubling terkena jarak yang jauh dan tumpangan transportasi.
"Yang pertamakan tim yang biasa kita lakukan seperti biasa, dan tim kedua ini adalah tim perempuan, seluruh pejabat eselon ii, iii, iv yang perempuan," katanya.
"Maka pak bupati buat kebijakan, perempuan tidak mesti ikut ketempat yang jauh, cukup dalam kota sarolangun yang terdekat, sehingga tidak ada lagi masalah mereka untuk
Sementara itu, Kabag Bina Kesra Fuady, saat dikonfirmasi, oleh media ini mengatakan bahwa memang dalam pelaksanaan shubling kedepan, akan dilakukan dua tim. Bupati Sarolangun Cek Endra, kata Fuady kemberikan kebijakan berupa keringanan kepada kaum perempuan, yang selama ini tidak bisa ikut dalam kegiatan shubling terkena jarak yang jauh dan tumpangan transportasi.
"Yang pertamakan tim yang biasa kita lakukan seperti biasa, dan tim kedua ini adalah tim perempuan, seluruh pejabat eselon ii, iii, iv yang perempuan," katanya.
"Maka pak bupati buat kebijakan, perempuan tidak mesti ikut ketempat yang jauh, cukup dalam kota sarolangun yang terdekat, sehingga tidak ada lagi masalah mereka untuk berangkat dan tidak menimbulkan hal hal yang tidak diinginkan. Seluruh kaum perempuan mereka tetap melaksanakan sholat shubuh, sudah kita buat jadwalnya," katanya.
Selain itu, kata Fuady, ada tujuh OPD yang dalam evaluasi abseni kegiatan shubling masih dibawah standar. Sehingga ketujuh OPD tersebut akan digabungkan bersama tim kaum perempuan, yang memang berada di kota sarolangun, untuk dilakukan pembinaan supaya lebih aktif melaksanakan shubling tersebut.
Dengan kegiatan shubling ini, nantinya akan muncul semangat kinerja yang lebih baik dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, serta tentunya untuk kemajuan Kabupaten Sarolangun yang lebih maju dan sejahtera.
"Kedua ditambah dengan skpd yang mungkin dalam pantauan pak bupati, perlu dilakukan dibina karena sesuai absen sedikit dibawah standar. sehingga kedepan agar mereka ikut melaksanakan shubling, ada 8 opd binaan yang akan bergabung dengan kaum perempuan," katanya.
#iksan
"Yang pertamakan tim yang biasa kita lakukan seperti biasa, dan tim kedua ini adalah tim perempuan, seluruh pejabat eselon ii, iii, iv yang perempuan," katanya.
"Maka pak bupati buat kebijakan, perempuan tidak mesti ikut ketempat yang jauh, cukup dalam kota sarolangun yang terdekat, sehingga tidak ada lagi masalah mereka untuk berangkat dan tidak menimbulkan hal hal yang tidak diinginkan. Seluruh kaum perempuan mereka tetap melaksanakan sholat shubuh, sudah kita buat jadwalnya," katanya.
Selain itu, kata Fuady, ada tujuh OPD yang dalam evaluasi abseni kegiatan shubling masih dibawah standar. Sehingga ketujuh OPD tersebut akan digabungkan bersama tim kaum perempuan, yang memang berada di kota sarolangun, untuk dilakukan pembinaan supaya lebih aktif melaksanakan shubling tersebut.
Dengan kegiatan shubling ini, nantinya akan muncul semangat kinerja yang lebih baik dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, serta tentunya untuk kemajuan Kabupaten Sarolangun yang lebih maju dan sejahtera.
"Kedua ditambah dengan skpd yang mungkin dalam pantauan pak bupati, perlu dilakukan dibina karena sesuai absen sedikit dibawah standar. sehingga kedepan agar mereka ikut melaksanakan shubling, ada 8 opd binaan yang akan bergabung dengan kaum perempuan," katanya.
#iksan
Sekianlah berita Pegawai Perempuan Diberikan Keringanan Ikut subling pada kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel berita lainnya.
Anda sekarang membaca artikel berita Pegawai Perempuan Diberikan Keringanan Ikut subling dengan alamat link https://padosberita.blogspot.com/2019/02/pegawai-perempuan-diberikan-keringanan.html
Related Posts :
Hukum Cambuk Akan Berlangsung di Lapas agar Tak Jadi ... - Okezone- Masinton: putusan praperadilan Century upaya mewujudkan ... - ANTARA
- KPPU Harap Hakim Indonesia Pahami Hukum Persaingan Usaha - Okezone
- Soal Revisi UU LLAJ, Ini Pendapat Para Pakar Hukum dan ... - Kupastuntas.co (Sindiran) (Siaran Pers) (Blog)
Desminar : Korupsi Dugaan Belanja di Rudin Wako Padang Panjang Diduga ada Persekongkolan
