Eks Staf Hukum Ahok dan Aktivis LBH Daftar Caleg Lewat PSI - CNN Indonesia
Judul : Eks Staf Hukum Ahok dan Aktivis LBH Daftar Caleg Lewat PSI - CNN Indonesia
link : Eks Staf Hukum Ahok dan Aktivis LBH Daftar Caleg Lewat PSI - CNN Indonesia
Di antara praktisi hukum itu ada yang pernah memiliki pengalaman karier sebagai staf hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan bekerja di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Para praktisi hukum yang mendaftar itu, kata Ketua Umum PSI Grace Natalie adalah Rian Ernest Tanudjaja, Dini Shanti Purwono dan Surya Tjandra.
“Mereka advokat terbaik dari sekolah terbaik yang ada di muka bumi ini. Dengan mudah mereka bisa dapat kerja dimana saja dengan gaji yang besar, tapi mereka mau ambil jalan yang selama ini dicap kotor dan becek,” kata Grace saat jumpa media di DPP PSI, Jakarta Pusat, Selasa (31/10).
Rian merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 2005 silam. Setelah itu ia bekerja di firma hukum selama satu setengah tahun, kemudian menjadi staf hukum untuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat mengabdi di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Saat ini Rian sedang mengejar gelar master di jurusan master public administatuin di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura. Ia belajar disana dengan beasiswa penuh atau tanpa biaya.
Rian mengaku Ahok dan Gubernur DKI saat ini, Anies Baswedan, adalah inspirasinya untuk terjun ke dunia politik. Dari Anies ia belajar untuk tidak hanya mengritik serta mengeluh dari luar sistem, kemudian dari Ahok ia belajar menjadi pejabat publik yang baik.
``Dua orang ini saya ambil yang baik, saya serap saya adopsi dan jalankan lagi. Inpirasi terbesar Pak Ahok, tapi Pak Anies juga berarti buat saya.`` kata Rian yang bercita-cita bekerja di Komisi III DPR RI.
Salah satu cita-citanya jika menjadi wakil rakyat adalah ingin membuat kebijakan yang dapat menyejahterakan polisi dan jaksa, mulai dari gaji sampai manajemen sumber daya manusia.

Opsi lain, Rian ingin bekerja di Komisi IX karena inggin menaikkan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) agar banyak rumah sakit swasta yang mau menerima pasien BPJS.
Surya sempat bekerja di LBH Jakarta dan kerap bersingungan dengan upaya meningkatakan kesejahteraan buruh, tani serta nelayan. Surya ingin menjadi caleg dari dapil Jawa Timur V yang meliputi Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang. Ia mengaku bukan orang baru di Malang lantaran aktif pada kegiatan LSM dan Omah Munir.
“Saya baru observasi, ketemu beberapa2 teman jaringan Malang corrupction watch yang cukup aktif, teman-teman Gusdurian dan teman-teman Omah Munir,” kata Surya.
Andai terpilih, Surya mengaku akan senang hati bekerja untuk Komisi III, Komisi IX, atau Komisi X.

“Tapi tergantung partai tempatkan dimana. Tapi tiga komisi itu saya bisa,” kata Surya.
Terakhir adalah Dini yang lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1997 silam. Sambil bekerja di firma hukum, ia melanjutkan studi pada bidang hukum internasional di Harvard Law School dengan beasiswa fulbright scholar pada 2002 lalu.
Kurun waktu 2005 sampai 2008 Dini bekerja sebagai kepala biro hukum di PT Danareksa. Setelah itu ia kembali bekerja di firma hukum dan terdaftar sebagai konsultan pasar modal di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ia sempat menjadi staf ahli menteri keuangan saat dijabat Chatib Basri pada 2013 sampai 2014.

Dini meyakini bahwa politik adalah milik rakyat bersama, bukan milik segelintir orang atau elite saja. Maka, kata Dini, kalau ada yang salah harus bertindak dengan langkah kongkret.

“Selama ini politik dianggap kotor, setelah saya pikir bukan politik yang kotor tapi cara berpolitik orang yang kotor. Kalau orang yang berpolitik baik, saya yakin itu bisa menyejahterakan bangsa,” kata Dini.
Bila terpilih, ia ingin bekerja di Komisi III agar bisa melakukan reformasi peradilan. Opsi lain ia ingin bekerja di Komisi X untuk membuat kualitas pendidikan dan kesehatan lebih baik.
Lebih lanjut, Grace menjelaskan tiga orang tersebut akan diseleksi oleh panitia seleksi (pansel) independen. PSI meminta orang nonpartai dan nonpartisan untuk menjadi pansel, di antaranya adalah Mahfud MD dan Bibit Samad Rianto.

“Mereka sendiri harus lulus seleksi, kalau lulus seleksi barulah akan resmi menjadi caleg dan bisa kita tempatkan untuk dapil mana,” kata Grace. (kid)
Baca Kelanjutan Eks Staf Hukum Ahok dan Aktivis LBH Daftar Caleg Lewat PSI - CNN Indonesia :
Di antara praktisi hukum itu ada yang pernah memiliki pengalaman karier sebagai staf hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan bekerja di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Para praktisi hukum yang mendaftar itu, kata Ketua Umum PSI Grace Natalie adalah Rian Ernest Tanudjaja, Dini Shanti Purwono dan Surya Tjandra.
“Mereka advokat terbaik dari sekolah terbaik yang ada di muka bumi ini. Dengan mudah mereka bisa dapat kerja dimana saja dengan gaji yang besar, tapi mereka mau ambil jalan yang selama ini dicap kotor dan becek,” kata Grace saat jumpa media di DPP PSI, Jakarta Pusat, Selasa (31/10).
Rian merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 2005 silam. Setelah itu ia bekerja di firma hukum selama satu setengah tahun, kemudian menjadi staf hukum untuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat mengabdi di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Saat ini Rian sedang mengejar gelar master di jurusan master public administatuin di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura. Ia belajar disana dengan beasiswa penuh atau tanpa biaya.
Rian mengaku Ahok dan Gubernur DKI saat ini, Anies Baswedan, adalah inspirasinya untuk terjun ke dunia politik. Dari Anies ia belajar untuk tidak hanya mengritik serta mengeluh dari luar sistem, kemudian dari Ahok ia belajar menjadi pejabat publik yang baik.
``Dua orang ini saya ambil yang baik, saya serap saya adopsi dan jalankan lagi. Inpirasi terbesar Pak Ahok, tapi Pak Anies juga berarti buat saya.`` kata Rian yang bercita-cita bekerja di Komisi III DPR RI.
Salah satu cita-citanya jika menjadi wakil rakyat adalah ingin membuat kebijakan yang dapat menyejahterakan polisi dan jaksa, mulai dari gaji sampai manajemen sumber daya manusia.

Opsi lain, Rian ingin bekerja di Komisi IX karena inggin menaikkan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) agar banyak rumah sakit swasta yang mau menerima pasien BPJS.
Selanjutnya adalah Surya, seorang lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang mendapat beasiswa untuk program S2 di Universitas Warwick, Inggris dan S3 di Universitas Leiden, Belanda.
Surya sempat bekerja di LBH Jakarta dan kerap bersingungan dengan upaya meningkatakan kesejahteraan buruh, tani serta nelayan. Surya ingin menjadi caleg dari dapil Jawa Timur V yang meliputi Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang. Ia mengaku bukan orang baru di Malang lantaran aktif pada kegiatan LSM dan Omah Munir.
“Saya baru observasi, ketemu beberapa2 teman jaringan Malang corrupction watch yang cukup aktif, teman-teman Gusdurian dan teman-teman Omah Munir,” kata Surya.
Andai terpilih, Surya mengaku akan senang hati bekerja untuk Komisi III, Komisi IX, atau Komisi X.

“Tapi tergantung partai tempatkan dimana. Tapi tiga komisi itu saya bisa,” kata Surya.
Terakhir adalah Dini yang lulus dari Fakultas Hukum Univers

Saat ini Rian sedang mengejar gelar master di jurusan master public administatuin di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura. Ia belajar disana dengan beasiswa penuh atau tanpa biaya.
Rian mengaku Ahok dan Gubernur DKI saat ini, Anies Baswedan, adalah inspirasinya untuk terjun ke dunia politik. Dari Anies ia belajar untuk tidak hanya mengritik serta mengeluh dari luar sistem, kemudian dari Ahok ia belajar menjadi pejabat publik yang baik.
``Dua orang ini saya ambil yang baik, saya serap saya adopsi dan jalankan lagi. Inpirasi terbesar Pak Ahok, tapi Pak Anies juga berarti buat saya.`` kata Rian yang bercita-cita bekerja di Komisi III DPR RI.
Salah satu cita-citanya jika menjadi wakil rakyat adalah ingin membuat kebijakan yang dapat menyejahterakan polisi dan jaksa, mulai dari gaji sampai manajemen sumber daya manusia.

Opsi lain, Rian ingin bekerja di Komisi IX karena inggin menaikkan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) agar banyak rumah sakit swasta yang mau menerima pasien BPJS.
Selanjutnya adalah Surya, seorang lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang mendapat beasiswa untuk program S2 di Universitas Warwick, Inggris dan S3 di Universitas Leiden, Belanda.
Surya sempat bekerja di LBH Jakarta dan kerap bersingungan dengan upaya meningkatakan kesejahteraan buruh, tani serta nelayan. Surya ingin menjadi caleg dari dapil Jawa Timur V yang meliputi Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang. Ia mengaku bukan orang baru di Malang lantaran aktif pada kegiatan LSM dan Omah Munir.
“Saya baru observasi, ketemu beberapa2 teman jaringan Malang corrupction watch yang cukup aktif, teman-teman Gusdurian dan teman-teman Omah Munir,” kata Surya.
Andai terpilih, Surya mengaku akan senang hati bekerja untuk Komisi III, Komisi IX, atau Komisi X.

“Tapi tergantung partai tempatkan dimana. Tapi tiga komisi itu saya bisa,” kata Surya.
Terakhir adalah Dini yang lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1997 silam. Sambil bekerja di firma hukum, ia melanjutkan studi pada bidang hukum internasional di Harvard Law School dengan beasiswa fulbright scholar pada 2002 lalu.
Kurun waktu 2005 sampai 2008 Dini bekerja sebagai kepala biro hukum di PT Danareksa. Setelah itu ia kembali bekerja di firma hukum dan terdaftar sebagai konsultan pasar modal di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ia sempat menjadi staf ahli menteri keuangan saat dijabat Chatib Basri pada 2013 sampai 2014.

Dini meyakini bahwa politik adalah milik rakyat bersama, bukan milik segelintir orang atau elite saja. Maka, kata Dini, kalau ada yang salah harus bertindak dengan langkah kongkret.

“Selama ini politik dianggap kotor, setelah saya pikir bukan politik yang kotor tapi cara berpolitik orang yang kotor. Kalau orang yang berpolitik baik, saya yakin itu bisa menyejahterakan bangsa,” kata Dini.
Bila terpilih, ia ingin bekerja di Komisi III agar bisa melakukan reformasi peradilan. Opsi lain ia ingin bekerja di Komisi X untuk membuat kualitas pendidikan dan kesehatan lebih baik.
Lebih lanjut, Grace menjelaskan tiga orang tersebut akan diseleksi oleh panitia seleksi (pansel) independen. PSI meminta orang nonpartai dan nonpartisan untuk menjadi pansel, di antaranya adalah Mahfud MD dan Bibit Samad Rianto.

“Mereka sendiri harus lulus seleksi, kalau lulus seleksi barulah akan resmi menjadi caleg dan bisa kita tempatkan untuk dapil mana,” kata Grace. (kid)
Anda sekarang membaca artikel berita Eks Staf Hukum Ahok dan Aktivis LBH Daftar Caleg Lewat PSI - CNN Indonesia dengan alamat link https://padosberita.blogspot.com/2017/10/eks-staf-hukum-ahok-dan-aktivis-lbh.html