Fitnah Anies Kepada Ahok Dibantah Oleh Sumarsono

Fitnah Anies Kepada Ahok Dibantah Oleh Sumarsono Pados Berita Terupdate, kali ini Pados Berita akan memberikan informasi berita penting terbaru, viral dan aktual dengan judul Fitnah Anies Kepada Ahok Dibantah Oleh Sumarsono yang telah tim pados berita analisa, rangkum dan cari persiapkan dengan matang untuk anda baca semua. Semoga imformasi berita terbaru yang kami sajikan mengenai Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda menjadikan kita semua manusia yang berilmu dan barokah bagi semuanya.

Judul : Fitnah Anies Kepada Ahok Dibantah Oleh Sumarsono
link : Fitnah Anies Kepada Ahok Dibantah Oleh Sumarsono

Fitnah Anies Kepada Ahok Dibantah Oleh Sumarsono  - Dulu saat kampanye Anies selalu ngomong ini itu tanpa data yang jelas sehingga dirinya banyak membuat blunder. Tapi bagaimana jika Anies sudah berhasil menjadi Gubernur eh masih saja menyajikan data gabener? Ahok yang sudah dipenjara pun masih difitnah memakai uang swasta untuk membiayai Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dan staf khusus.

Nah, yang mematahkan fitnah si Gabener santun dimuka licik dibelakang ini adalah Sumarsono, mantan Plt Gubernur Jakarta saat Ahok sedang cuti.
Sumarsono jelas bukan pihak Ahok, beberapa kebijakannya saat menjadi Plt patut dipertanyakan. Jadi kalau Sumarsono membela Ahok, maka artinya pernyataan beliau murni netral tanpa memihak.
Promo Paling Menguntungkan Agen Live Casino 338A

"Jadi swasta tidak ada tapi dibiayai BOP (bantuan dana operasional) pengertiannya. Tidak dianggarkan dalam pos APBD khusus TGUPP," ujar Soni

Sumarsonon, bahwa BOP memang dikhususkan untuk membantu kerja Gubernur. Ahok pada masa menjabat sengaja merogoh koceknya itu untuk pembiayaan staf serta urusan lainnya.

"Bisa untuk bantuan mendadak, bisa untuk memperlancar tugas, bisa untuk membantu anak cacat, bisa untuk menggaji orang yang membutuhkan, bisa untuk konsolidasi media, itu semua boleh," jelas Soni.

Soni menceritakan, pada masa Ahok, BOP pun dikucurkan untuk menambal dana TGUPP yang kurang. Sebab itu dia heran bagaimana pola pikir Gubernur Anies. Menurutnya, Anies mencoba mencampurkan staf gubernur dengan TGUPP sehingga terjadi pembengkakan jumlah anggota maupun anggaran.

Tidak perlu heran pak! Alasan pembengkakan anggaran sudah sangat jelas. Kan Anies ‘dimenangkan’ oleh para relawan. Masak gabener yang santun tidak balas budi. Jangan ngikut Ahok yang pelit dong. Semua pihak mesti dapat kue. Pesta Point Berhadiah Sbobet Casino 338A

Contohnya saja adalah banyak sekali majelis ta'lim, masjid, dan mushola yang mendapatkan dana hibah. Belum lagi ormas seperti Komando Resimen Mahasiswa yang mendapat Rp 1 miliar atau Laskar Merah Putih yang mendapat Rp 500 juta.

Kenapa harus ormas ini? Kenapa tidak yang lain? Kenapa harus ke ormas, kenapa tidak langsung ke rakyat. Oh... sesuai slogan kampanye toh : ‘Maju kotanya bahagia warganya’. Warga dapat bahagia saja karena sudah masuk surga (janjinya), pihak Anies dapat kue manis.

Kembali ke topik soal TGUPP, dalam Pergub 411 Tahun 2016 sudah diatur maksimal jumlah anggota TGUPP adalah 15 orang. Tapi Anies dengan gabenernya meningkatkan angka tersebut menjadi 74 orang. Kenapa bisa membengkak? Ya jawabannya ‘keberpihakan’

"Pengangkatan 74 anggota TGUPP ini kan jadi satu hal luar biasa karena semula maksimum 15 dari Pergub 411 Tahun 2016 kemudian melompat jadi 74 sehingga implikasnya menjadi anggaran melompat jadi 28 sekian miliar, Rp 28,9 M," kritik Sumarsono . Bonus Terbesar Permainan Baccarat Online

Sumarsono saja sampai mengultimatum bahwa Kemendagri bisa saja mencoret anggaran tak jelas dari APBD DKI Jakarta.

"Kalaupun ada kerja enggak benar DPRD dan Gubernur, ada Kemendagri yang akan melakukan evaluasi dan mengontrol," kata Soni

Dulu hubungan DPRD dengan Gubernur tidak harmonis NAMUN semua masyarakat bahagia. Uang APBD benar-benar dipakai untuk rakyat. Sekarang hubungan DPRD dengan Gabener An
Kembali ke topik soal TGUPP, dalam Pergub 411 Tahun 2016 sudah diatur maksimal jumlah anggota TGUPP adalah 15 orang. Tapi Anies dengan gabenernya meningkatkan angka tersebut menjadi 74 orang. Kenapa bisa membengkak? Ya jawabannya ‘keberpihakan’

"Pengangkatan 74 anggota TGUPP ini kan jadi satu hal luar biasa karena semula maksimum 15 dari Pergub 411 Tahun 2016 kemudian melompat jadi 74 sehingga implikasnya menjadi anggaran melompat jadi 28 sekian miliar, Rp 28,9 M," kritik Sumarsono . Bonus Terbesar Permainan Baccarat Online

Sumarsono saja sampai mengultimatum bahwa Kemendagri bisa saja mencoret anggaran tak jelas dari APBD DKI Jakarta.

"Kalaupun ada kerja enggak benar DPRD dan Gubernur, ada Kemendagri yang akan melakukan evaluasi dan mengontrol," kata Soni

Dulu hubungan DPRD dengan Gubernur tidak harmonis NAMUN semua masyarakat bahagia. Uang APBD benar-benar dipakai untuk rakyat. Sekarang hubungan DPRD dengan Gabener Anies sungguh harmonis. Masyarakat malah lebih bahagia lagi, sudah dapat tiket masuk surga. Cumannya ya mesti tahankan banjir, macet, korupsi selama 5 tahun bahkan bisa lebih.

Munculnya biaya perbaikan kolam ikan sebesar Rp. 620 juta, dana kunjungan kerja dari 4,6 M menjadi 107,8 M, dana reses dari 38 M menjadi 69 M semuanya merupakan keberpihakan yang dijanjikan Anies.

Melihat semua kegabeneran ini kita menjadi teringat pada kata-kata ‘pemahaman nenek lu’ yang dilontarkan Ahok. Kata-katanya mSemang kasar, namun tujuannya baik. Lebih baik dibanding ucapan santun tapi busuk didalamnya. Live Roulette Dengan Bonus Rollingan Plus Iphone Dan Jam Keren

"Ada ratusan atau ribuan (mata anggaran), (dengan nilai) Rp 100 juta, Rp 200 juta kan kurang ajar. Saya tulis 'nenek lu'. Coret!, bener tanya saja Bappeda, saya tulis 'nenek lu', saya kasih lingkaran. Balikin. Ini gara-gara bacaan 'nenek lu', tersinggung kali," jelas Ahok

Tapi ya Ahok sudah dipenjara. Warga Jakarta sudah mulai ‘menikmati’ gabener pilihan mereka. Anies yang sudah terpilih saja masih saja memfitnah Ahok. Entah apa jadinya Jakarta 5 tahun mendatang. Memang betul bahwa Jakarta belum pantas memiliki seorang Ahok, mereka lebih senang dengan yang santun dan seiman.

Sumber : Sumber.com

Sekianlah berita Fitnah Anies Kepada Ahok Dibantah Oleh Sumarsono pada kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel berita lainnya.


Anda sekarang membaca artikel berita Fitnah Anies Kepada Ahok Dibantah Oleh Sumarsono dengan alamat link https://padosberita.blogspot.com/2017/11/fitnah-anies-kepada-ahok-dibantah-oleh.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

AdBlock Detected!

Suka dengan blog ini? Silahkan matikan ad blocker browser anda.

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×