Pados Berita Terupdate, kali ini Pados Berita akan memberikan informasi berita penting terbaru, viral dan aktual dengan judul yang telah tim pados berita analisa, rangkum dan cari persiapkan dengan matang untuk anda baca semua. Semoga imformasi berita terbaru yang kami sajikan mengenai Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda menjadikan kita semua manusia yang berilmu dan barokah bagi semuanya.

Judul :
link :

Jika Setnov Bebas Lagi ,KPK Mungkin Dibekukan Atau Bubar - Setelah melalui drama panjang, menghilang saat dijemput paksa, ditetapkan sebagai DPO, mendadak kecelakaan dengan menabrak tiang listrik, lalu dirawat di rumah sakit, akhirnya KPK mengeluarkan surat penahanan terhadap Setya Novanto, ketua DPR RI. Meskipun sekarang Setnov masih di rumah sakit, namuns statusnya adalah tahanan.
Drama mendadak kecelakaan dengan menabrak tiang listrik ini membuat publik merayakannya dengan sindiran berupa meme dan status sosial media. Tiang listik mendadak viral, dijadikan tempat selfie. Sementara pihak Toyota mengaku siap membantu kepolisian untuk menyelidiki mobil Fortuner yang dikendarai Setnov. Karena tentu publik bertanya-tanya, bagaimana mungkin mobil SUV yang harganya cukup mahal itu terkesan tidak aman bagi penumpang? Nabrak tiang dikit saja sudah bikin sakit parah.

Di tengah tawa yang menggelegar di sosial media, menertawakan drama Setnov, sebenarnya ada satu ancaman sangat serius terhadap KPK. Promo Paling Menguntungkan Agen Live Casino 338A

Saat Setnov ditetapkan sebagai tersangka pertama kali, atas kasus yang sama, Setnov bisa menang di pra-peradilan dengan mudahnya. Sehingga status tersangkanya kemudian batal secara otomatis. Namun setelah Setnov dinyatakan bebas, KPK kembali menetapkan Setnov sebagai tersangka. Jarak penetapan tersangka kembali kepada Setnov bisa dibilang cukup singkat, hanya 12 hari dari kemenangannya di pra-peradilan.

Berbeda dengan status tersangka yang pertama, di penetapan status tersangka yang kedua, KPK bergerak sangat cepat dengan menjemput paksa Setnov. Pihak Setnov pun tidak sempat melakukan pra-peradilan, dan muncullah drama tiang listrik. Dan gara-gara alur cerita yang seperti ini, sebagai orang awam, untuk pertama kalinya saya merasa ada yang janggal sekali dengan KPK.

KPK terkesan kurang siap dalam penetapan status tersangka Setnov, sehingga membuatnya kalah dalam praperadilan dan Setnov berhasil bebas. KPK terkesan memaksakan karena penetapan status tersangka Setnov yang kedua kalinya hanya beberapa hari setelah KPK kalah di praperadilan. Lalu yang terakhir adalah pemanggilan paksa dengan mendatangi rumah Setnov malam-malam.

Bagaimanapun, saya mendukung KPK. Mendukung pemberantasan korupsi, mendukung Setnov si belut oli yang dulu lolos dari kasus #PapaMintaSaham, kemudian lolos lagi di kasus e-KTP, pada akhirnya nanti ditetapkan sebagai terdakwa dan dovinis penjara. Pesta Point Berhadiah Sbobet Casino 338A

Namun KPK juga perlu hati-hati dalam menangani kasus Setnov. Sebab jika nanti pihak Setnov melakukan praperadilan dan menang kembali, maka selanjutnya KPK akan dinilai tidak profesional dan merusak nama baik orang. Setnov yang sudah dua kali ditetapkan sebagai tersangka mungkin hanya akan diam saja, tapi orang-orangnya di DPR, seperti Fahri dan Fadli kemungkinan besar akan kembali menyuarakan pembubaran KPK.

Kalau sudah seperti ini, publik akan lupa dengan drama mendadak sakit ataupun nabrak tiang listrik. Kita akan digiring kepada pertanyaan-pertanyaan penuh ragu terhadap KPK. Dan secara otomatis akan mengarah pada isu politik, karena bagaimanapun sekarang ini sudah masuk dalam masa-masa persiapan Pilkada serentak.

Apakah KPK Berpolitik?
Pertanyaan di atas kemungkinan akan ditanyakan oleh banyak pihak jika nantinya Setnov kembali menang di praperadilan. Dan DPR sudah siap dengan perangkat Pansus hak angket yang selama ini dinilai ingin membekukan KPK. Kemudian menyerahkan wewenang memberantas korupsi kepada kepolisian dan kejaksaan agung.  Bandar Casino Terbaik Bagi - Bagi Hadiah Menarik

Pansus Hak Angket sudah pernah memanggil KPK, dan KPK tidak mau
Kalau sudah seperti ini, publik akan lupa dengan drama mendadak sakit ataupun nabrak tiang listrik. Kita akan digiring kepada pertanyaan-pertanyaan penuh ragu terhadap KPK. Dan secara otomatis akan mengarah pada isu politik, karena bagaimanapun sekarang ini sudah masuk dalam masa-masa persiapan Pilkada serentak.

Apakah KPK Berpolitik?
Pertanyaan di atas kemungkinan akan ditanyakan oleh banyak pihak jika nantinya Setnov kembali menang di praperadilan. Dan DPR sudah siap dengan perangkat Pansus hak angket yang selama ini dinilai ingin membekukan KPK. Kemudian menyerahkan wewenang memberantas korupsi kepada kepolisian dan kejaksaan agung.  Bandar Casino Terbaik Bagi - Bagi Hadiah Menarik

Pansus Hak Angket sudah pernah memanggil KPK, dan KPK tidak mau datang. Jika sampai Setnov menang praperadilan lagi, Pansus Hak Angket ini akan lebih semangat lagi memanggil KPK.

Selain soal isu tidak profesional, KPK juga akan diserang isu bermain politik order. Karena bagaimanapun Setnov adalah ketua umum Golkar, partai yang memiliki suara signifikan dan sangat berpengaruh dalam Pilkada 2018 dan Pilpres 2019.

Penahanan terhadap Setnov akan berdampak pada kekosongan pimpinan Partai Golkar. Partai yang baru saja menyelesaikan dualismenya tersebut kemungkinan akan kembali kisruh. Munaslub lagi dan lagi. Suara Golkar pun bisa beralih dari kandidat yang telah ditetapkan atau disepakati sebelumnya.

Kubu Setnov kemungkinan besar akan menjalankan narasi ketidak profesionalan KPK. Mereka akan ungkit kasus Budi Gunawan, yang dulu sudah ditetapkan sebagai calon tunggak Kapolri, kemudian KPK mendadak menetapkannya sebagai tersangka. Dan setelah itu Budi Gunawan menang di praperadilan. Ditambah dengan kasus-kasus lain, itu akan menjadi kepingan sempurna untuk menyimpulkan bahwa KPK kerap tidak profesional dalam menangani kasus. Sehingga ujung-ujungnya akan berakhir pada pertanyaan, apakah KPK bermain politik kekuasaan? Bonus Terbesar Permainan Baccarat Online

Sebagai orang awam, sebelum kondisi ini terjadi dan semakin memburuk, kita semua berharap KPK benar-benar mempersiapkan diri dalam penanganan kasus Setnov. Karena kalau Setnov kembali bebas, saya sangat yakin skenario di atas akan berjalan dan menyudutkan KPK. Begitulah kura-kura.

Sumber : Seword.com

Sekianlah berita pada kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel berita lainnya.


Anda sekarang membaca artikel berita dengan alamat link https://padosberita.blogspot.com/2017/11/jika-setnov-bebas-lagi-kpk-mungkin.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

AdBlock Detected!

Suka dengan blog ini? Silahkan matikan ad blocker browser anda.

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×