Sandi Bilang RT/RW Pungli Tidak Dilarang ,Situ Sehat ?
Judul : Sandi Bilang RT/RW Pungli Tidak Dilarang ,Situ Sehat ?
link : Sandi Bilang RT/RW Pungli Tidak Dilarang ,Situ Sehat ?
Mungkin Sandiaga Uno ini pikir dunia swasta yang dikuasainya itu dengan dunia pemeritahan sami mawon alias sebelas dua belas sehingga membuatnya berpikir adalah hal yang biasa dan halal-halal saja orang melakukan pungutan liar.
Wakil Gubernur DKI Jakarta yang terhormat ini tidak paham akibat haramnya pungutan liar di dunia pemerintahan, Satgas Sapu Bersih (Saber) Pungli telah melakukan 917 operasi tangkap tangan (OTT). Live Roulette Dengan Bonus Rollingan Plus Iphone Dan Jam Keren
Jumlah tersangka yang diringkus Satgas Sapu Bersih (Saber) Pungli mencapai 1.834 orang dan uang pungli yang diamankan mencapai Rp 17,6 Miliar.
Bagaimana mungkin pungli sebesar Rp 100 ribu per Kepala Keluarga yang dipalak di RT 002 RW 008 Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara oleh RT/RW, menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ini adalah hal yang wajar dan sah-sah saja selama orang tidak keberatan.
Pungli dengan dalih akan digunakan untuk biaya pembersihan dan pengerukan saluran got menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang terhormat ini adalah hal yang tidak dilarang selama ada kerelaan warga dan mereka tidak keberatan.
Bagaimana mungkin Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang terhormat ini bilang warga tidak keberatan dengan pungutan liar sebesar Rp 100 ribu per Kepala Keluarga secara surat pungutan tersebut tersebar luas dimana-mana dan menjadi viral. Pesta Point Berhadiah Sbobet Casino 338A
Surat pungutan dengan nomor 05/SE/XI/2017 tertanggal 17 November 2017 itu meminta warga membayar Rp 100 ribu rupiah per Kepala Keluarga untuk pengerukan dan pembersihan got.
Kalau tidak keberatan tidak mungkin orang nyebarin itu surat. Itu logika berpikir yang sederhana. Lagipula mau keberatan kek, tidak keberatan kek, tidak ada urusan itu. Sekali pungli ya tetap pungli, apapun itu bentuknya.
Ya beginilah jika sudah terbiasa melakukan kecurangan di dunia swasta, maka di dunia pemerintahan pun kecurangan dianggap sebagai hal yang biasa dan wajar-wajar saja. Lagipula untuk apa warga Jakarta bayar pajak kalau masih disuruh bayar lagi hanya untuk membersihkan dan mengeruk saluran got?
Lantas untuk apa ada pasukan oranye yang dibentuk Ahok dan digaji dari APBD DKI Jakarta dimana tugas pokok mereka salah satunya adalah melakukan pekerjaan pengerukan dan pembersihan got? Promo Paling Menguntungkan Agen Live Casino 338A
Di era Ahok mana ada yang berani terang-terangan malak begini? Dulu janji kampanye mau hibah Rp 1 Miliar per RW, mana realisai janji itu? Kok sekarang malah minta-minta ke warga?
Jangan dipikir duit Rp 100 ribu per Kepala Keluarga itu duit remeh-temeh. Bagi Sandiaga Uno duit segitu memang tidak ada artinya, tapi bagi warga kecil duit Rp 100 ribu itu sudah bisa beli beras 10 liter buat makan sekeluarga.
Kita hitung saja kalau seribu Kepala Keluarga bayar Rp 100 ribu, sudah berapa duit yang masuk kantong RT/RW setempat? Paling bayar 1 orang pekerja Rp 50 ribu untuk keruk dan bersihin got. 10 orang pekerja baru Rp 500 ribu, 20 orang baru sejuta, sisanya kemana?
Pantas A
Jumlah tersangka yang diringkus Satgas Sapu Bersih (Saber) Pungli mencapai 1.834 orang dan uang pungli yang diamankan mencapai Rp 17,6 Miliar.
Bagaimana mungkin pungli sebesar Rp 100 ribu per Kepala Keluarga yang dipalak di RT 002 RW 008 Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara oleh RT/RW, menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ini adalah hal yang wajar dan sah-sah saja selama orang tidak keberatan.
Pungli dengan dalih akan digunakan untuk biaya pembersihan dan pengerukan saluran got menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang terhormat ini adalah hal yang tidak dilarang selama ada kerelaan warga dan mereka tidak keberatan.
Bagaimana mungkin Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang terhormat ini bilang warga tidak keberatan dengan pungutan liar sebesar Rp 100 ribu per Kepala Keluarga secara surat pungutan tersebut tersebar luas dimana-mana dan menjadi viral. Pesta Point Berhadiah Sbobet Casino 338A
Surat pungutan dengan nomor 05/SE/XI/2017 tertanggal 17 November 2017 itu meminta warga membayar Rp 100 ribu rupiah per Kepala Keluarga untuk pengerukan dan pembersihan got.
Kalau tidak keberatan tidak mungkin orang nyebarin itu surat. Itu logika berpikir yang sederhana. Lagipula mau keberatan kek, tidak keberatan kek, tidak ada urusan itu. Sekali pungli ya tetap pungli, apapun itu bentuknya.
Ya beginilah jika sudah terbiasa melakukan kecurangan di dunia swasta, maka di dunia pemerintahan pun kecurangan dianggap sebagai hal yang biasa dan wajar-wajar saja. Lagipula untuk apa warga Jakarta bayar pajak kalau masih disuruh bayar lagi hanya untuk membersihkan dan mengeruk saluran got?
Lantas untuk apa ada pasukan oranye yang dibentuk Ahok dan digaji dari APBD DKI Jakarta dimana tugas pokok mereka salah satunya adalah melakukan pekerjaan pengerukan dan pembersihan got? Promo Paling Menguntungkan Agen Live Casino 338A
Di era Ahok mana ada yang berani terang-terangan malak begini? Dulu janji kampanye mau hibah Rp 1 Miliar per RW, mana realisai janji itu? Kok sekarang malah minta-minta ke warga?
Jangan dipikir duit Rp 100 ribu per Kepala Keluarga itu duit remeh-temeh. Bagi Sandiaga Uno duit segitu memang tidak ada artinya, tapi bagi warga kecil duit Rp 100 ribu itu sudah bisa beli beras 10 liter buat makan sekeluarga.
Kita hitung saja kalau seribu Kepala Keluarga bayar Rp 100 ribu, sudah berapa duit yang masuk kantong RT/RW setempat? Paling bayar 1 orang pekerja Rp 50 ribu untuk keruk dan bersihin got. 10 orang pekerja baru Rp 500 ribu, 20 orang baru sejuta, sisanya kemana?
Pantas A
Lantas untuk apa ada pasukan oranye yang dibentuk Ahok dan digaji dari APBD DKI Jakarta dimana tugas pokok mereka salah satunya adalah melakukan pekerjaan pengerukan dan pembersihan got? Promo Paling Menguntungkan Agen Live Casino 338A
Di era Ahok mana ada yang berani terang-terangan malak begini? Dulu janji kampanye mau hibah Rp 1 Miliar per RW, mana realisai janji itu? Kok sekarang malah minta-minta ke warga?
Jangan dipikir duit Rp 100 ribu per Kepala Keluarga itu duit remeh-temeh. Bagi Sandiaga Uno duit segitu memang tidak ada artinya, tapi bagi warga kecil duit Rp 100 ribu itu sudah bisa beli beras 10 liter buat makan sekeluarga.
Kita hitung saja kalau seribu Kepala Keluarga bayar Rp 100 ribu, sudah berapa duit yang masuk kantong RT/RW setempat? Paling bayar 1 orang pekerja Rp 50 ribu untuk keruk dan bersihin got. 10 orang pekerja baru Rp 500 ribu, 20 orang baru sejuta, sisanya kemana?
Pantas Ahok dulu dimusuhi oleh RT/RW se-DKI Jakarta karena basmi praktik busuk model beginian. Di era Anies Baswedan dan Sandiaga Uno malah justru dihalalkan. Mau jadi apa sudah akhlak warga DKI kalau sudah dibiarin melakukan pungli semau-maunya mereka? Bonus Terbesar Permainan Baccarat Online
Katanya Anies Baswedan mau memperbaiki akhlak warga Jakarta, namun dengan pernyataan Sandiaga Uno itu apa tidak berbanding terbalik justru bikin akhlak warga DKI tambah hancur curr...curr..
Saya kok melihat sepeninggalnya Ahok, Jakarta ini makin rusak parah ditangan orang yang tidak becus dan tidak punya pengalaman sebelumnya menjadi Kepala Daerah. Bisa menang jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta karena beragama Islam, ya beginilah kualitasnya, hancur curr curr...
Lima tahun masa kepemimpinan Jokowi dan Ahok, Jakarta bebas pungli, sekarang balik lagi ke jaman pungli. Di era Ahok kalau ada saluran yang mampet tinggal laporan lewat Qlue, selesai perkara. Dalam tempo sehari langsung kelar.
Pola berpikir Sandiaga Uno yang salah kaprah ini jangan dianggap main-main, karena dampaknya bisa merontokkan dan menghancurkan negara. Makanya kalau Sandiaga Uno bilang bahwa RT/RW melakukan pungli itu tidak dilarang, maka saya tanya situ Sehat? Bandar Casino Terbaik Bagi - Bagi Hadiah Menarik
Sumber : https://seword.com/
Di era Ahok mana ada yang berani terang-terangan malak begini? Dulu janji kampanye mau hibah Rp 1 Miliar per RW, mana realisai janji itu? Kok sekarang malah minta-minta ke warga?
Jangan dipikir duit Rp 100 ribu per Kepala Keluarga itu duit remeh-temeh. Bagi Sandiaga Uno duit segitu memang tidak ada artinya, tapi bagi warga kecil duit Rp 100 ribu itu sudah bisa beli beras 10 liter buat makan sekeluarga.
Kita hitung saja kalau seribu Kepala Keluarga bayar Rp 100 ribu, sudah berapa duit yang masuk kantong RT/RW setempat? Paling bayar 1 orang pekerja Rp 50 ribu untuk keruk dan bersihin got. 10 orang pekerja baru Rp 500 ribu, 20 orang baru sejuta, sisanya kemana?
Pantas Ahok dulu dimusuhi oleh RT/RW se-DKI Jakarta karena basmi praktik busuk model beginian. Di era Anies Baswedan dan Sandiaga Uno malah justru dihalalkan. Mau jadi apa sudah akhlak warga DKI kalau sudah dibiarin melakukan pungli semau-maunya mereka? Bonus Terbesar Permainan Baccarat Online
Katanya Anies Baswedan mau memperbaiki akhlak warga Jakarta, namun dengan pernyataan Sandiaga Uno itu apa tidak berbanding terbalik justru bikin akhlak warga DKI tambah hancur curr...curr..
Saya kok melihat sepeninggalnya Ahok, Jakarta ini makin rusak parah ditangan orang yang tidak becus dan tidak punya pengalaman sebelumnya menjadi Kepala Daerah. Bisa menang jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta karena beragama Islam, ya beginilah kualitasnya, hancur curr curr...
Lima tahun masa kepemimpinan Jokowi dan Ahok, Jakarta bebas pungli, sekarang balik lagi ke jaman pungli. Di era Ahok kalau ada saluran yang mampet tinggal laporan lewat Qlue, selesai perkara. Dalam tempo sehari langsung kelar.
Pola berpikir Sandiaga Uno yang salah kaprah ini jangan dianggap main-main, karena dampaknya bisa merontokkan dan menghancurkan negara. Makanya kalau Sandiaga Uno bilang bahwa RT/RW melakukan pungli itu tidak dilarang, maka saya tanya situ Sehat? Bandar Casino Terbaik Bagi - Bagi Hadiah Menarik
Sumber : https://seword.com/
Sekianlah berita Sandi Bilang RT/RW Pungli Tidak Dilarang ,Situ Sehat ? pada kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel berita lainnya.
Anda sekarang membaca artikel berita Sandi Bilang RT/RW Pungli Tidak Dilarang ,Situ Sehat ? dengan alamat link https://padosberita.blogspot.com/2017/11/sandi-bilang-rtrw-pungli-tidak-dilarang.html
Related Posts :
Peringati Hari Lalulintas Ke 66, Kapolda Riau Berikan Penghargaan Personel Berprestasi
Sekretaris Camat Langgam Hadiri Pemilihan ketua HIMPAUDI, IGTKI dan K3TK serta Bimtek Pengelolaan Lingkungan Belajar Berkualitas di Kecamatan Langgam
PT Pelindo I Cabang Dumai Renovasi Makam Leluhur Kota Dumai dari Dana CSR
Baznas Bekerja Sama dengan PPNI Kabupaten Pelalawan Gelar Khitanan Massal di Kecamatan Bandar Seikijang
Ketua TP PKK Kabupaten Pelalawan Mengunjungi 2 Sekolah di Pangkalan Kerinci
