Rekam Jejak Tanpa Cacat, Alasan Gerindra Mengusung Sudirman Said Di Pilgub Jateng
Judul : Rekam Jejak Tanpa Cacat, Alasan Gerindra Mengusung Sudirman Said Di Pilgub Jateng
link : Rekam Jejak Tanpa Cacat, Alasan Gerindra Mengusung Sudirman Said Di Pilgub Jateng
Kabarsatu- Mengusung seseorang sebagai calon pemimpin bukan perkara mudah, sebab ada banyak aspek yang harus diperhatikan. Selain potensi kemenangan yang besar, orang yang diusung harus memiliki rekam jejak yang tanpa cacat.
Potensi kemenangan diukur dari tingkat popularitas, elektabilitas, dan akseptabilitas masyarakat terhadap seorang calon pemimpin. Potensi ini dapat dibangun dan diperbaiki dalam perjalanan sehingga meski penting, indikator-indikator tersebut tidak bisa menjadi alasan utama pengusungan seorang calon.
Faktor yang paling utama dalam menentukan keputusan untuk mengusung atau merekomendasikan seseorang sebagai calon pemimpin adalah integritas. Bahwa rekam jejaknya harus bersih dari tuduhan kriminalitas apa pun, seperti korupsi dan kekerasan. Mengapa faktor integritas atau rekam jejak yang tanpa cacat sangat penting karena hal ini sangat menentukan bagi partai-partai pengusung, sang calon, dan masyarakat sendiri.
Partai-partai yang mengabaikan persoalan integritas dalam mengusung seseorang sama artinya dengan menggali kuburan sendiri. Sebab, partai-partai seperti ini tidak akan lagi dipercaya masyarakat dan menghilangkan kemungkinan lahirnya kader-kader terbaik. Partai-parti juga akan dianggap hanya menjalankan politik transaksional atau diselimuti oleh budaya korupsi yang akut.
Sementara itu, bagi calon yang memiliki rekam jejak yang cacat, kehadirannya dalam panggung politik yang terbuka seperti saat ini hanya akan membuatnya menjadi sasaran empuk bagi segala jenis rupa kritik, bull
Potensi kemenangan diukur dari tingkat popularitas, elektabilitas, dan akseptabilitas masyarakat terhadap seorang calon pemimpin. Potensi ini dapat dibangun dan diperbaiki dalam perjalanan sehingga meski penting, indikator-indikator tersebut tidak bisa menjadi alasan utama pengusungan seorang calon.
Faktor yang paling utama dalam menentukan keputusan untuk mengusung atau merekomendasikan seseorang sebagai calon pemimpin adalah integritas. Bahwa rekam jejaknya harus bersih dari tuduhan kriminalitas apa pun, seperti korupsi dan kekerasan. Mengapa faktor integritas atau rekam jejak yang tanpa cacat sangat penting karena hal ini sangat menentukan bagi partai-partai pengusung, sang calon, dan masyarakat sendiri.
Partai-partai yang mengabaikan persoalan integritas dalam mengusung seseorang sama artinya dengan menggali kuburan sendiri. Sebab, partai-partai seperti ini tidak akan lagi dipercaya masyarakat dan menghilangkan kemungkinan lahirnya kader-kader terbaik. Partai-parti juga akan dianggap hanya menjalankan politik transaksional atau diselimuti oleh budaya korupsi yang akut.
Sementara itu, bagi calon yang memiliki rekam jejak yang cacat, kehadirannya dalam panggung politik yang terbuka seperti saat ini hanya akan membuatnya menjadi sasaran empuk bagi segala jenis rupa kritik, bull
Partai-partai yang mengabaikan persoalan integritas dalam mengusung seseorang sama artinya dengan menggali kuburan sendiri. Sebab, partai-partai seperti ini tidak akan lagi dipercaya masyarakat dan menghilangkan kemungkinan lahirnya kader-kader terbaik. Partai-parti juga akan dianggap hanya menjalankan politik transaksional atau diselimuti oleh budaya korupsi yang akut.
Sementara itu, bagi calon yang memiliki rekam jejak yang cacat, kehadirannya dalam panggung politik yang terbuka seperti saat ini hanya akan membuatnya menjadi sasaran empuk bagi segala jenis rupa kritik, bully-an, dan cemoohan. Terlebih, jika ia sebelumnya diketahui memiliki “dosa” kepada masyarakat.
Yang paling dirugikan dari kehadiran calon-calon yang tidak berintegritas dalam panggung politik adalah masyarakat. Sebab, masyarakat lah yang nantinya akan menghadapi ekses buruk kepemimpinan seorang pemimpin yang cacat integritasnya. Anggaran untuk publik dikorupsi berjamaah, kebijakan yang dibuat mengabaikan kepentingan rakyat banyak, dan menyebabkan pelayanan terhadap publik lamban dan korup.
Menemukan calon pemimpin dengan rekam jejak yang tanpa cacat tidak lah mudah, terutama dalam budaya politik yang buruk saat ini. Sudirman Said termasuk sosok yang konsisten memegang prinsip bahwa politik tidak boleh dibiarkan selamanya kotor dan politik harus menjadi medan bagi lahirnya pemimpin-pemimpin terbaik yang berpikir lurus dan berpihak. Inilah yang membuat partai Gerindra mengusung Sudirman Said dalam Pilgub Jateng 2018 mendatang.(aya/kum)
Sementara itu, bagi calon yang memiliki rekam jejak yang cacat, kehadirannya dalam panggung politik yang terbuka seperti saat ini hanya akan membuatnya menjadi sasaran empuk bagi segala jenis rupa kritik, bully-an, dan cemoohan. Terlebih, jika ia sebelumnya diketahui memiliki “dosa” kepada masyarakat.
Yang paling dirugikan dari kehadiran calon-calon yang tidak berintegritas dalam panggung politik adalah masyarakat. Sebab, masyarakat lah yang nantinya akan menghadapi ekses buruk kepemimpinan seorang pemimpin yang cacat integritasnya. Anggaran untuk publik dikorupsi berjamaah, kebijakan yang dibuat mengabaikan kepentingan rakyat banyak, dan menyebabkan pelayanan terhadap publik lamban dan korup.
Menemukan calon pemimpin dengan rekam jejak yang tanpa cacat tidak lah mudah, terutama dalam budaya politik yang buruk saat ini. Sudirman Said termasuk sosok yang konsisten memegang prinsip bahwa politik tidak boleh dibiarkan selamanya kotor dan politik harus menjadi medan bagi lahirnya pemimpin-pemimpin terbaik yang berpikir lurus dan berpihak. Inilah yang membuat partai Gerindra mengusung Sudirman Said dalam Pilgub Jateng 2018 mendatang.(aya/kum)
Sekianlah berita Rekam Jejak Tanpa Cacat, Alasan Gerindra Mengusung Sudirman Said Di Pilgub Jateng pada kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel berita lainnya.
Anda sekarang membaca artikel berita Rekam Jejak Tanpa Cacat, Alasan Gerindra Mengusung Sudirman Said Di Pilgub Jateng dengan alamat link https://padosberita.blogspot.com/2017/12/rekam-jejak-tanpa-cacat-alasan-gerindra.html