Ngeri, Hingga Siang Pisau Masih Menancap di Punggung Umar, Pengemudi Ojek Online

Ngeri, Hingga Siang Pisau Masih Menancap di Punggung Umar, Pengemudi Ojek Online Pados Berita Terupdate, kali ini Pados Berita akan memberikan informasi berita penting terbaru, viral dan aktual dengan judul Ngeri, Hingga Siang Pisau Masih Menancap di Punggung Umar, Pengemudi Ojek Online yang telah tim pados berita analisa, rangkum dan cari persiapkan dengan matang untuk anda baca semua. Semoga imformasi berita terbaru yang kami sajikan mengenai Artikel Viral, yang kami tulis ini dapat anda menjadikan kita semua manusia yang berilmu dan barokah bagi semuanya.

Judul : Ngeri, Hingga Siang Pisau Masih Menancap di Punggung Umar, Pengemudi Ojek Online
link : Ngeri, Hingga Siang Pisau Masih Menancap di Punggung Umar, Pengemudi Ojek Online


Pengemudi ojek online ditusuk oleh orang tak dikenal saat melintasi kawasan Jl RA Kartini Semarang, Jumat (16/2/2018) tengah malam. Korban segera dilarikan ke RS Panti Wilasa Semarang. (tribunjateng/yasmine aulia/ist) 
Moslemcommunity.net-  Nasib Umar Harist (23) pengemudi ojek online yang jadi korban penusukan pada Jumat malam (16/2/2018) masih dalam penanganan.

"Rumah sakit pantiwilasa tak berani melakukan tindakan lebih lanjut, akhirnya korban dilarikan ke RSUP Kariadi," tutur Agus, salah satu rekan Umar.

Adapun hingga siang hari pada Sabtu (17/2/2018) kondisi Umar masih lemas serta pisau masih tertancap di punggung kanannya.

Hingga saat ini belum diketahui kronologi penusukan selengkapnya.

Menurut kerabat, kondisi Umar Harist masih belum memungkinkan untuk dimintai keterangan.

"Sekarang yang penting konsen untuk penanganan korban dulu, semoga secepatnya bisa dilakukan tindakan operasi," tambahnya.


Pengemudi ojek online ditusuk oleh orang tak dikenal saat melintasi kawasan Jl RA Kartini Semarang, Jumat (16/2/2018) sekitar pukil 23.00 WIB. (tribunjateng/yasmine aulia/ist)
Diberitakan sebelumnya, pengemudi ojek online ini mengalami musibah.

Dia ditusuk oleh orang tak dikenal saat melintasi kawasan Jl RA Kartini Semarang, Jumat (16/2/2018) sekitar pukil 23.00 WIB.

Adapun pisau yang ditusukkan orang tak dikenal tersebut, masih tertancap pada punggung kanan.

Pengemudi ojek online Grab itu teridentifikasi sebagai Umar Harist (23).

Korban segera dilarikan ke RS Panti Wilasa Citarum Semarang.

"Kondisi korban masih sadar, namun sedikit susah dimintai keterangan karena terlihat lemas," tutur Wahyudi salah satu warga yang menolong.

Dia ditusuk oleh orang tak dikenal saat melintasi kawasan Jl RA Kartini Semarang, Jumat (16/2/2018) sekitar pukil 23.00 WIB.

Adapun pisau yang ditusukkan orang tak dikenal tersebut, masih tertancap pada punggung kanan.

Pengemudi ojek online Grab itu teridentifikasi sebagai Umar Harist (23).

Korban segera dilarikan ke RS Panti Wilasa Citarum Semarang.

"Kondisi korban masih sadar, namun sedikit susah dimintai keterangan karena terlihat lemas," tutur Wahyudi salah satu warga yang menolong.


Pengemudi ojek online ditusuk oleh orang tak dikenal saat melintasi kawasan Jl RA Kartini Semarang, Jumat (16/2/2018) sekitar pukil 23.00 WIB. (tribunjateng/yasmine aulia/ist)
Lengkap dengan seragam jaket ojek onlinenya, Umar langsung dievakuasi di UGD RS Panti Wilasa Citarum Semarang.

Menurut beberapa saksi, saat kejadian penusukan, kondisi lalu lintas jalan sepanjang RA Kartini hingga Jl Gajah tersebut dalam keadaan lengang. (*) (tribunjateng)

Sekianlah berita Ngeri, Hingga Siang Pisau Masih Menancap di Punggung Umar, Pengemudi Ojek Online pada kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel berita lainnya.


Anda sekarang membaca artikel berita Ngeri, Hingga Siang Pisau Masih Menancap di Punggung Umar, Pengemudi Ojek Online dengan alamat link https://padosberita.blogspot.com/2018/02/ngeri-hingga-siang-pisau-masih-menancap.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

AdBlock Detected!

Suka dengan blog ini? Silahkan matikan ad blocker browser anda.

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×