Pengamat: Maraknya Aksi Teror Bukan Karena Penegakan Hukum ... - RMOL.CO (Siaran Pers)

Pengamat: Maraknya Aksi Teror Bukan Karena Penegakan Hukum ... - RMOL.CO (Siaran Pers) Pados Berita Terupdate, kali ini Pados Berita akan memberikan informasi berita penting terbaru, viral dan aktual dengan judul Pengamat: Maraknya Aksi Teror Bukan Karena Penegakan Hukum ... - RMOL.CO (Siaran Pers) yang telah tim pados berita analisa, rangkum dan cari persiapkan dengan matang untuk anda baca semua. Semoga imformasi berita terbaru yang kami sajikan mengenai Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda menjadikan kita semua manusia yang berilmu dan barokah bagi semuanya.

Judul : Pengamat: Maraknya Aksi Teror Bukan Karena Penegakan Hukum ... - RMOL.CO (Siaran Pers)
link : Pengamat: Maraknya Aksi Teror Bukan Karena Penegakan Hukum ... - RMOL.CO (Siaran Pers)

RMOL. Maraknya aksi teror belakangan ini justru bukan karena hard approach (pendekatan keras) atau penegakan hukum yang lemah.

Pengamat terorisme dari Universitas Indonesia (UI) Solahudin mengatakan, aksi teror yang naik daun belakangan ini justru karena soft approach (pendekatan lembut) yang tidak maksimal.

"Yang jadi soal itu penindakan terus berlangsung tapi makin banyak orang terlibat kasus terorisme. Jadi yang menjadi masalah itu ada di soft approach pemerintah Indonesia masih sangat lemah dalam program deradikalisasi kontra radikalisme," ujar Solahudin.

Demikian disampaikan Solahudin dalam diskusi bertajuk 'Cegah dan Perangi Aksi Teroris' di kantor Kominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (16/5).

Dia menjelaskan, hard approach adalah seperti yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam melakukan penegakan hukum dengan menangkap dan menahan para teroris. Sedangkan soft approach adalah deradikalisasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

"Lihat kalau program deradikalisasi tidak maksimal, berarti apa, ada soal. Loh ini kok penindakan sudah, tapi kok pelaku tidak pidana makin terus-terusan," pungkas Solahudin. [rus]

Let's block ads! (Why?)


Baca Kelanjutan Pengamat: Maraknya Aksi Teror Bukan Karena Penegakan Hukum ... - RMOL.CO (Siaran Pers) :

RMOL. Maraknya aksi teror belakangan ini justru bukan karena hard approach (pendekatan keras) atau penegakan hukum yang lemah.

Pengamat terorisme dari Universitas Indonesia (UI) Solahudin mengatakan, aksi teror yang naik daun belakangan ini justru karena soft approach (pendekatan lembut) yang tidak maksimal.

"Yang jadi soal itu penindakan terus berlangsung tapi makin banyak orang terlibat kasus terorisme. Jadi yang menjadi masalah itu ada di soft approach pemerintah Indonesia masih sangat lemah dalam program deradikalisasi kontra radikalisme," ujar Solahudin.

Demikian disampaikan Solahudin dalam diskusi bertajuk 'Cegah dan Perangi Aksi Teroris' di kantor Kominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (16/5).

Dia menjelaskan, hard approach adalah seperti yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam melakukan penegakan hukum dengan menangkap dan menahan para teroris. Sedangkan soft approach adalah deradikalisasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

"Lihat kalau program deradikalisasi tidak maksimal, berarti apa, ada soal. Loh ini kok penindakan sudah, tapi kok pelaku tidak pidana makin terus-terusan," pungkas Solahudin. [rus]

Let's block ads! (Why?)


Sekianlah berita Pengamat: Maraknya Aksi Teror Bukan Karena Penegakan Hukum ... - RMOL.CO (Siaran Pers) pada kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel berita lainnya.


Anda sekarang membaca artikel berita Pengamat: Maraknya Aksi Teror Bukan Karena Penegakan Hukum ... - RMOL.CO (Siaran Pers) dengan alamat link https://padosberita.blogspot.com/2018/05/pengamat-maraknya-aksi-teror-bukan.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

AdBlock Detected!

Suka dengan blog ini? Silahkan matikan ad blocker browser anda.

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×