Soal Rudal China, Indonesia Minta Hormati Hukum Internasional - CNN Indonesia

Soal Rudal China, Indonesia Minta Hormati Hukum Internasional - CNN Indonesia Pados Berita Terupdate, kali ini Pados Berita akan memberikan informasi berita penting terbaru, viral dan aktual dengan judul Soal Rudal China, Indonesia Minta Hormati Hukum Internasional - CNN Indonesia yang telah tim pados berita analisa, rangkum dan cari persiapkan dengan matang untuk anda baca semua. Semoga imformasi berita terbaru yang kami sajikan mengenai Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda menjadikan kita semua manusia yang berilmu dan barokah bagi semuanya.

Judul : Soal Rudal China, Indonesia Minta Hormati Hukum Internasional - CNN Indonesia
link : Soal Rudal China, Indonesia Minta Hormati Hukum Internasional - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meminta seluruh pihak terkait "menahan diri dan menghormati hukum internasional" dalam bersikap di Laut China Selatan.

Hal itu diutarakan Retno menanggapi laporan yang menyebut bahwa Beijing telah memasang sistem rudal di pulau-pulau buatannya di Laut China Selatan.

"Indonesia prihatin jika berita mengenai pembangunan sistem rudal itu terkonfirmasi," kata Retno saat ditemui di kantornya, Jumat (4/5).

Kabar pemasangan sistem rudal China di LCS terungkap di media pada Rabu. Sumber intelijen AS mengungkapkan bahwa militer China telah memasang sistem pertahanan anti-kapal dan rudal udara di wilayah itu.

Sistem rudal baru itu dikabarkan dipasang di Karang Fiery Cross, Karang Subi dan Karang Mischief. Karang-karang itu berada di Kepulauan Spratly, di selatan China antara Vietnam dan Filipina.

Perairan Laut China Selatan dan sejumlah pulau di dalamnya masih menjadi sengketa antara China dan sejumlah negara Asia Tenggara seperti Filipina, Vietnam, hingga Malaysia.

Menurut Retno penempatan sistem rudal bisa mengancam stabilitas di kawasan. Ia juga mengatakan pemasangan teknologi militer itu pun dapat merusak kepercayaan antara negara ASEAN dan China yang saat ini tengah berupaya merampungkan negosiasi Kode Etik atau Code of Conduct (CoC) Laut China Selatan.

CoC disusun kedua belah pihak sebagai pedoman bersikap di perairan dengan nilai perdagangan mencapai US$5 miliar per tahun itu.

"Posisi Indonesia dan ASEAN terkait LCS selalu sama dan konsisten. Upaya menjaga stabilitas di LCS selalu diutamakan ASEAN selama ini melalui Declaration of Conduct (DoC), kerangka CoC, dan negosiasi CoC," papar Retno.

Sejauh ini, Kementerian Luar Negeri China melalui juru bicaranya, Hua Chunying, tidak membantah atau mengonfirmasi penempatan sistem rudal itu.

Chunying hanya menegaskan bahwa negaranya berhak membangun fasilitas pertahanan di Laut China Selatan yang 90 persen wilayahnya diklaim Beijing.

(aal)

Let's block ads! (Why?)


Baca Kelanjutan Soal Rudal China, Indonesia Minta Hormati Hukum Internasional - CNN Indonesia :
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meminta seluruh pihak terkait "menahan diri dan menghormati hukum internasional" dalam bersikap di Laut China Selatan.

Hal itu diutarakan Retno menanggapi laporan yang menyebut bahwa Beijing telah memasang sistem rudal di pulau-pulau buatannya di Laut China Selatan.

"Indonesia prihatin jika berita mengenai pembangunan sistem rudal itu terkonfirmasi," kata Retno saat ditemui di kantornya, Jumat (4/5).

Kabar pemasangan sistem rudal China di LCS terungkap di media pada Rabu. Sumber intelijen AS mengungkapkan bahwa militer China telah memasang sistem pertahanan anti-kapal dan rudal udara di wilayah itu.

Sistem rudal baru itu dikabarkan dipasang di Karang Fiery Cross, Karang Subi dan Karang Mischief. Karang-karang itu berada di Kepulauan Spratly, di selatan China antara Vietnam dan Filipina.

Perairan Laut China Selatan dan sejumlah pulau di dalamnya masih menjadi sengketa antara China dan sejumlah negara Asia Tenggara seperti Filipina, Vietnam, hingga Malaysia.

Menurut Retno penempatan sistem rudal bisa mengancam stabilitas di kawasan. Ia juga mengatakan pemasangan teknologi militer itu pun dapat merusak kepercayaan antara negara ASEAN dan China yang saat ini tengah berupaya merampungkan negosiasi Kode Etik atau Code of Conduct (CoC) Laut China Selatan.

CoC disusun kedua belah pihak sebagai pedoman bersikap di perairan dengan nilai perdagangan mencapai US$5 miliar per tahun itu.

"Posisi Indonesia dan ASEAN terkait LCS selalu sama dan konsisten. Upaya menjaga stabilitas di LCS selalu diutamakan ASEAN selama ini melalui Declaration of Conduct (DoC), kerangka CoC, dan negosiasi CoC," papar Retno.

Sejauh ini, Kementerian Luar Negeri China melalui juru bicaranya, Hua Chunying, tidak membantah atau mengonfirmasi penempatan sistem rudal itu.

Chunying hanya menegaskan bahwa negaranya berhak membangun fasilitas pertahanan di Laut China Selatan yang 90 persen wilayahnya diklaim Beijing.

(aal)

Let's block ads! (Why?)


Sekianlah berita Soal Rudal China, Indonesia Minta Hormati Hukum Internasional - CNN Indonesia pada kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel berita lainnya.


Anda sekarang membaca artikel berita Soal Rudal China, Indonesia Minta Hormati Hukum Internasional - CNN Indonesia dengan alamat link https://padosberita.blogspot.com/2018/05/soal-rudal-china-indonesia-minta.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

AdBlock Detected!

Suka dengan blog ini? Silahkan matikan ad blocker browser anda.

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×