Mahalnya Biaya Pesta Politik 2019
Judul : Mahalnya Biaya Pesta Politik 2019
link : Mahalnya Biaya Pesta Politik 2019
Sri Mulyani (foto: Femina)
Moslemcommunity.net- Pemerintah mengalokasikan dana Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 sebesar Rp24,8 triliun dalam RAPBN 2019. Ternyata mahal juga ongkos menggelar pesta demokrasi ya.
Data RAPBN 2019 yang dikutip di Jakarta, Jumat (17/8/2018), menyebutkan, anggaran Pemilu 2019 lebih besar ketimbang Pilkada Serentak 2018 yang mencapai Rp16 triliun. "Tahun ini untuk pilkada Rp16 triliun, dan tahun depan untuk pemilu Rp24,8 triliun. Ini termasuk persiapan yang sekarang sudah dilakukan dan untuk tahun depan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Arah kebijakan dari alokasi anggaran Pemilu 2019 adalah untuk meningkatkan kualitas lembaga demokrasi, menjamin hak-hak politik dan kebebasan sipil, mewujudkan birokrasi yang netral, dan melaksanakan tahapan pemilu yang aman.
Kegiatan terkait pelaksanaan Pemilu 2019 antara lain dijalankan oleh KPU dalam hal pelaksanaan tahapan, Bawaslu dalam hal pengawasan tahapan dan pengembangan kelembagaan, serta Kementerian Pertahanan dan Polri terkait pengamanan pemilu.
Alokasi anggaran pemilu juga diharapkan mampu meningkatkan indikator demokrasi yang dapat dilihat dari Indeks Demokrasi Indonesia dan tingkat partisipasi pemilih.
Pada 2017, angka Indeks Demokrasi Indonesia mencapai 72,11 dalam skal 100. Ang
Moslemcommunity.net- Pemerintah mengalokasikan dana Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 sebesar Rp24,8 triliun dalam RAPBN 2019. Ternyata mahal juga ongkos menggelar pesta demokrasi ya.
Data RAPBN 2019 yang dikutip di Jakarta, Jumat (17/8/2018), menyebutkan, anggaran Pemilu 2019 lebih besar ketimbang Pilkada Serentak 2018 yang mencapai Rp16 triliun. "Tahun ini untuk pilkada Rp16 triliun, dan tahun depan untuk pemilu Rp24,8 triliun. Ini termasuk persiapan yang sekarang sudah dilakukan dan untuk tahun depan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Arah kebijakan dari alokasi anggaran Pemilu 2019 adalah untuk meningkatkan kualitas lembaga demokrasi, menjamin hak-hak politik dan kebebasan sipil, mewujudkan birokrasi yang netral, dan melaksanakan tahapan pemilu yang aman.
Kegiatan terkait pelaksanaan Pemilu 2019 antara lain dijalankan oleh KPU dalam hal pelaksanaan tahapan, Bawaslu dalam hal pengawasan tahapan dan pengembangan kelembagaan, serta Kementerian Pertahanan dan Polri terkait pengamanan pemilu.
Alokasi anggaran pemilu juga diharapkan mampu meningkatkan indikator demokrasi yang dapat dilihat dari Indeks Demokrasi Indonesia dan tingkat partisipasi pemilih.
Pada 2017, angka Indeks Demokrasi Indonesia mencapai 72,11 dalam skal 100. Ang
Kegiatan terkait pelaksanaan Pemilu 2019 antara lain dijalankan oleh KPU dalam hal pelaksanaan tahapan, Bawaslu dalam hal pengawasan tahapan dan pengembangan kelembagaan, serta Kementerian Pertahanan dan Polri terkait pengamanan pemilu.
Alokasi anggaran pemilu juga diharapkan mampu meningkatkan indikator demokrasi yang dapat dilihat dari Indeks Demokrasi Indonesia dan tingkat partisipasi pemilih.
Pada 2017, angka Indeks Demokrasi Indonesia mencapai 72,11 dalam skal 100. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan angka IDI 2016 sebesar 70,09. Perubahan Indeks Demokrasi Indonesia dari 2016-2017 itu dipengaruhi oleh tiga aspek yaitu kebebasan sipil yang naik 2,3 poin (76,45 menjadi 78,75); hak-hak politik yang turun 3,48 poin (70,11 menjadi 66,63); dan lembaga demokrasi yang naik 10,44 poin (62,05 menjadi 72,49).
Angka Indeks Demokrasi Indonesia diproyeksikan meningkat menjadi 74,6 pada 2018, dan 75 pada 2019. Sementara, tingkat partisipasi pemilih diharapkan juga meningkat dari 75,1% (2014) menjadi 77,5% pada 2019. Mudah-mudahan ya. (inilah.com)
Alokasi anggaran pemilu juga diharapkan mampu meningkatkan indikator demokrasi yang dapat dilihat dari Indeks Demokrasi Indonesia dan tingkat partisipasi pemilih.
Pada 2017, angka Indeks Demokrasi Indonesia mencapai 72,11 dalam skal 100. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan angka IDI 2016 sebesar 70,09. Perubahan Indeks Demokrasi Indonesia dari 2016-2017 itu dipengaruhi oleh tiga aspek yaitu kebebasan sipil yang naik 2,3 poin (76,45 menjadi 78,75); hak-hak politik yang turun 3,48 poin (70,11 menjadi 66,63); dan lembaga demokrasi yang naik 10,44 poin (62,05 menjadi 72,49).
Angka Indeks Demokrasi Indonesia diproyeksikan meningkat menjadi 74,6 pada 2018, dan 75 pada 2019. Sementara, tingkat partisipasi pemilih diharapkan juga meningkat dari 75,1% (2014) menjadi 77,5% pada 2019. Mudah-mudahan ya. (inilah.com)
Sekianlah berita Mahalnya Biaya Pesta Politik 2019 pada kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel berita lainnya.
Anda sekarang membaca artikel berita Mahalnya Biaya Pesta Politik 2019 dengan alamat link https://padosberita.blogspot.com/2018/08/mahalnya-biaya-pesta-politik-2019.html
Related Posts :
JS Prabowo: Yang Kemarin Bilang Baasyir Bebas Telah Menyebarkan Hoax, Tangkap Dong
BPN Prabowo-Sandi Resmi Laporkan Dua Media Ke Dewan Pers
Nah Loh! Banyak Janji Baru, Jokowi Bakal Semakin Ditinggalkan
Dua Mesin Jokowi Bekerja, Pembebasan Ba'asyir Enggak Jelas
Beda Pandangan Soal Ba'asyir, PKS: Bukti Buruknya Manajemen Pemerintah
