Bagaimana Faktanya? Pengamat Politik: Demokrat Berdiri di Dua Kaki

Bagaimana Faktanya? Pengamat Politik: Demokrat Berdiri di Dua Kaki Pados Berita Terupdate, kali ini Pados Berita akan memberikan informasi berita penting terbaru, viral dan aktual dengan judul Bagaimana Faktanya? Pengamat Politik: Demokrat Berdiri di Dua Kaki yang telah tim pados berita analisa, rangkum dan cari persiapkan dengan matang untuk anda baca semua. Semoga imformasi berita terbaru yang kami sajikan mengenai Artikel Viral, yang kami tulis ini dapat anda menjadikan kita semua manusia yang berilmu dan barokah bagi semuanya.

Judul : Bagaimana Faktanya? Pengamat Politik: Demokrat Berdiri di Dua Kaki
link : Bagaimana Faktanya? Pengamat Politik: Demokrat Berdiri di Dua Kaki


Kolase (Foto: Eramuslim)

Moslemcommunity- Pengamat politik PARA Syndicate Ari Nurcahyo menilai Partai Demokrat akan berdiri di dua kaki dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019. Pasalnya, banyak kader Partai Demokrat yang mendukung pasangan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.

Secara de jure, Partai Demokrat memang mengusung pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun, Ari melihat secara praktik, tokoh-tokoh utama Demokrat di daerah mendukung pasangan pejawat.

Ari memantau sampai sekarang Demokrat belum ambil keputusan resmi nasib kadernya (yang mendukung Jokowi-Ma’ruf). “Kalau nanti diambangkan, tidak ada putusan definitif, kuat dugaan partai Demokrat semacam bermain dua kaki,” kata dia kepada Republika.co.id, di Jakarta, Ahad (2/9).

Menurut Ari, Demokrat seolah menitipkan kader utamanya di tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf. Dengan begitu, siapapun pasangan yang menang dalam Pilpres 2019, Demokrat merasa punya saham politik di kubu Prabowo-Sandiaga maupun Jokowi-Ma’ruf.

Ari menilai, strategi berdiri di dua kaki akan semakin nyata jika ke depan Demokrat tidak bersikap tegas pada kader yang menyebrang. “Dari awal memang kita duga Demokrat setengah hati di koalisi Prabowo-Sandi. Mereka cari aman bermain di dua kubu,” kata dia.

Ari mengatakan, strategi berdiri di tengah ini sebenarnya sama dengan posisi Partai Demokrat pada Pilpres 2014. Ketika itu, Partai Demokrat memilih untuk abstain dalam Pilpres 2014.

Namun, sikap itu tidak bisa lagi dilakukan pada Pilpres 2019. “Mau tidak mau harus mendukung salah satu kubu, tapi secara riil Partai Demokrat mengambil posisi di tengah,” ujar Ari.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Seokarwo dan Gubernur Papua Lukas Enembe menyatakan dukungannya kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf. Padahal, keduanya merupakan kader Partai Demokrat yang mengusung pasangan Jokowi-Ma’ruf. Terakhir, pada Sabtu (1/9), Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Partai Demokrat Jawa Barat Deddy Mizwar diperkenalkan sebagai juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf. [rol]

Sekianlah berita Bagaimana Faktanya? Pengamat Politik: Demokrat Berdiri di Dua Kaki pada kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel berita lainnya.


Anda sekarang membaca artikel berita Bagaimana Faktanya? Pengamat Politik: Demokrat Berdiri di Dua Kaki dengan alamat link https://padosberita.blogspot.com/2018/09/bagaimana-faktanya-pengamat-politik.html

Subscribe to receive free email updates:

AdBlock Detected!

Suka dengan blog ini? Silahkan matikan ad blocker browser anda.

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×