Sandiaga: Erick Thohir Menangis Ketika Tahu Saya Jadi Cawapres
Judul : Sandiaga: Erick Thohir Menangis Ketika Tahu Saya Jadi Cawapres
link : Sandiaga: Erick Thohir Menangis Ketika Tahu Saya Jadi Cawapres
Sandiaga Uno di Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (14/9/2018). (Foto: Ist)
Moslemcommunity- Sandiaga Uno mengungkap sahabatnya sekaligus Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Erick Thohir sedih saat tah dirinya didapuk menjadi Calon Wakil Presiden pendamping Prabowo Subianto.
Sandiaga menceritakan, Kamis (9/8/2018) malam sebelum pengumuman deklarasi, dirinya berjumpa dengan Erick di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Wajah Erick memperlihatkan peringai kesedihan kala itu.
"Pas Ketemu di Wisma Atlet, ketemu, muka dia sudah agak lain gitu, dia sedih gitu saya tinggalin, tenang Rick masih bisa berubah. Pak Erick bilang 'nggak lah informasi gua itu elu'," ucap Sandiaga di Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (14/9/2018).
Keesokan harinya, Sandiaga bersama Erick bertemu di Balai Kota Jakarta guna membahas persiapan Asian Games 2018.
Rapat itu kata Sandiaga juga tak direncanakan.
"Pak Erick nangis, asli nangis di sebelah saya dia. Saya juga nangis gitu karena kita tidak menyangka ini terjadi dan dia tidak bilang sepatah kata pun, tapi matanya berkaca-kaca, dia bilang selamat," katanya.
Meski dirinya dan Erick Thohir kini berada di dua kubu berbeda, Sandiaga akan tetap menjalin pe
Moslemcommunity- Sandiaga Uno mengungkap sahabatnya sekaligus Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Erick Thohir sedih saat tah dirinya didapuk menjadi Calon Wakil Presiden pendamping Prabowo Subianto.
Sandiaga menceritakan, Kamis (9/8/2018) malam sebelum pengumuman deklarasi, dirinya berjumpa dengan Erick di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Wajah Erick memperlihatkan peringai kesedihan kala itu.
"Pas Ketemu di Wisma Atlet, ketemu, muka dia sudah agak lain gitu, dia sedih gitu saya tinggalin, tenang Rick masih bisa berubah. Pak Erick bilang 'nggak lah informasi gua itu elu'," ucap Sandiaga di Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (14/9/2018).
Keesokan harinya, Sandiaga bersama Erick bertemu di Balai Kota Jakarta guna membahas persiapan Asian Games 2018.
Rapat itu kata Sandiaga juga tak direncanakan.
"Pak Erick nangis, asli nangis di sebelah saya dia. Saya juga nangis gitu karena kita tidak menyangka ini terjadi dan dia tidak bilang sepatah kata pun, tapi matanya berkaca-kaca, dia bilang selamat," katanya.
Meski dirinya dan Erick Thohir kini berada di dua kubu berbeda, Sandiaga akan tetap menjalin pe
Keesokan harinya, Sandiaga bersama Erick bertemu di Balai Kota Jakarta guna membahas persiapan Asian Games 2018.
Rapat itu kata Sandiaga juga tak direncanakan.
"Pak Erick nangis, asli nangis di sebelah saya dia. Saya juga nangis gitu karena kita tidak menyangka ini terjadi dan dia tidak bilang sepatah kata pun, tapi matanya berkaca-kaca, dia bilang selamat," katanya.
Meski dirinya dan Erick Thohir kini berada di dua kubu berbeda, Sandiaga akan tetap menjalin persahabatan dengan mitra sesama pengusaha itu.
"Tapi persahabatan kita abadi, tukang pijit kita aja sama. Tukang pijit gitu lho. Kita saking deketnya saya juga bingung gitu," katanya.
Dirinya dan Erick menyebut bakal meninggalkan legacy bahwa kompetisi perpolitikan tak harus diakhiri dengan permusuhan dan saling hujat menghujat.
"Saya dan pak Erick akan meninggalkan legacy bahwa politik itu tidak harus bermusuhan, politik itu ya persahabatan tetap abadi. Kita punya tugas masing-masing dan kita akan jalankan tugas kita sebaik-baiknya," ujarnya. (tribunnews)
Rapat itu kata Sandiaga juga tak direncanakan.
"Pak Erick nangis, asli nangis di sebelah saya dia. Saya juga nangis gitu karena kita tidak menyangka ini terjadi dan dia tidak bilang sepatah kata pun, tapi matanya berkaca-kaca, dia bilang selamat," katanya.
Meski dirinya dan Erick Thohir kini berada di dua kubu berbeda, Sandiaga akan tetap menjalin persahabatan dengan mitra sesama pengusaha itu.
"Tapi persahabatan kita abadi, tukang pijit kita aja sama. Tukang pijit gitu lho. Kita saking deketnya saya juga bingung gitu," katanya.
Dirinya dan Erick menyebut bakal meninggalkan legacy bahwa kompetisi perpolitikan tak harus diakhiri dengan permusuhan dan saling hujat menghujat.
"Saya dan pak Erick akan meninggalkan legacy bahwa politik itu tidak harus bermusuhan, politik itu ya persahabatan tetap abadi. Kita punya tugas masing-masing dan kita akan jalankan tugas kita sebaik-baiknya," ujarnya. (tribunnews)
Sekianlah berita Sandiaga: Erick Thohir Menangis Ketika Tahu Saya Jadi Cawapres pada kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel berita lainnya.
Anda sekarang membaca artikel berita Sandiaga: Erick Thohir Menangis Ketika Tahu Saya Jadi Cawapres dengan alamat link https://padosberita.blogspot.com/2018/09/sandiaga-erick-thohir-menangis-ketika.html