Survei LSI Elektabilitas PSI Cuma 0,4 %, Pengamat: Liat Grace Meliuk-liuk di TV Jadi Ingin Milih...

Survei LSI Elektabilitas PSI Cuma 0,4 %, Pengamat: Liat Grace Meliuk-liuk di TV Jadi Ingin Milih... Pados Berita Terupdate, kali ini Pados Berita akan memberikan informasi berita penting terbaru, viral dan aktual dengan judul Survei LSI Elektabilitas PSI Cuma 0,4 %, Pengamat: Liat Grace Meliuk-liuk di TV Jadi Ingin Milih... yang telah tim pados berita analisa, rangkum dan cari persiapkan dengan matang untuk anda baca semua. Semoga imformasi berita terbaru yang kami sajikan mengenai Artikel Viral, yang kami tulis ini dapat anda menjadikan kita semua manusia yang berilmu dan barokah bagi semuanya.

Judul : Survei LSI Elektabilitas PSI Cuma 0,4 %, Pengamat: Liat Grace Meliuk-liuk di TV Jadi Ingin Milih...
link : Survei LSI Elektabilitas PSI Cuma 0,4 %, Pengamat: Liat Grace Meliuk-liuk di TV Jadi Ingin Milih...


Foto: Twitter
Moslemcommunity- Berdasarkan hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis 21 Februari 2019, terdapat tiga partai politik yang memiliki elektabilitas di bawah satu persen.

Ketiga parpol itu yakni, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Berkarya dan Partai Garuda. Elektabilitas partai yang dikomandani Grace Natalie itu hanya mencapi 0,4 persen.

Pengamat politik Prijanto Rabbani menilai, elektabilitas PSI di bawah satu persen menjadi bukti bahwa narasi dan strategi yang dijalankan PSI tidak diterima oleh rakyat.

“Partai Nol Koma (Parnoko) bukti narasi dan strategi @psi_id tidak tepat dan tak diterima oleh rakyat,” tulis Prijanto di akun Twitter @RabbaniProjects mengomentari tulisan bertajuk “Elektabilitas Hanya 0,4 Persen Menurut LSI, Ini Respons PSI”.

Klaim PSI sebagai partai milenial juga dipatahkan oleh survei LSI ini. Di segmen pemilih milenial (40 tahun ke bawah), paling banyak diraih PDIP, disusul Gerindra.

"Di pemilih milenial ini, PDIP masih paling unggul dengan perolehan suara 20,1 persen. Kemudian di posisi runner up ada partai Gerindra sebanyak 16,2 persen. Posisi ketiga ada Partai Golkar dengan dukungan 9,7 persen, Partai Demokrat 7,2 persen, dan PKB 7,1 persen," ungkap peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar, di kantor LSI Denny JA (20/02).

Pengamat politik Arman Garuda Nusantara turut mengomentari hasil survei LSI di segmen pemilih milenial. “Ooo kirain dipegang oleh Jeffry Komandannya @psi_id .  Liat mbak Grace meliuk-liuk di Iklan TV, eyke jadi ingin milih,, milih matiin itu acara TV.  Cc: @w_runturambi,” sindir Arman di akun  @armangn8.

Pengamat politik Arman Garuda Nusantara turut mengomentari hasil survei LSI di segmen pemilih milenial. “Ooo kirain dipegang oleh Jeffry Komandannya @psi_id .  Liat mbak Grace meliuk-liuk di Iklan TV, eyke jadi ingin milih,, milih matiin itu acara TV.  Cc: @w_runturambi,” sindir Arman di akun  @armangn8.



Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu)  PSI, Sumardi mengatakan, selama masih ada margin of error di dalam suatu survei, PSI tidak bisa memperdebatkan permasalah hasil survei tersebut. “Margin of error dari survei LSI kan sebesar 2,8 persen jadi kalau ditambahkan dengan hasil survei PSI 0,4 persen totalnya 3,2 persen, masih plus minus artinya tidak bisa diperdebatkan,” ujar Sumardi seperti dikutip republika (21/02).

Menurut Sumardi, berdasarkan beberapa survei yang lain, elektabilitas PSI sudah capai angka dua persen. Survei internal yang dilakukan oleh PSI sendiri pun menunjukkan angka 2,6 persen. (itoday)

Sekianlah berita Survei LSI Elektabilitas PSI Cuma 0,4 %, Pengamat: Liat Grace Meliuk-liuk di TV Jadi Ingin Milih... pada kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel berita lainnya.


Anda sekarang membaca artikel berita Survei LSI Elektabilitas PSI Cuma 0,4 %, Pengamat: Liat Grace Meliuk-liuk di TV Jadi Ingin Milih... dengan alamat link https://padosberita.blogspot.com/2019/02/survei-lsi-elektabilitas-psi-cuma-04.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

AdBlock Detected!

Suka dengan blog ini? Silahkan matikan ad blocker browser anda.

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×